DENPASAR – Duka mendalam masih dirasakan keluarga purnawirawan Aipda I Made Suanda. Mereka tak menyangka korban meninggal begitu cepat.
Mirisnya, berdasarkan keterangan keluarga almarhum diketahui bahwa ternyata bukan hanya mobil Honda Jazz DK 1985 CN milik korban yang raib, melainkan sejumlah barang berharga lainnya.
“Tas yang di dalamnya ada identitas korban, baik KTP, ATM, buku tabungan BRI, SIM, kartu anggota Polri, dan KTP istri,” beber adik kandung korban, Wayan Sudana Bima.
Menurutnya, jam tangan atau arloji korban pun diembat diduga oleh pelaku. “Jam tangan dan cincin korban, cincin merah delima satu buah juga hilang,” jelas Sudana Bima.
Berdasar fakta-fakta tersebut, keluarga menduga kakaknya dibunuh setelah dijebak terlebih dulu ke lubang perangkap.
“Pembunuhan berencana karena pelaku sudah menyiapkan rumah kontrakan untuk eksekusi. Logikanya demikian. Jadi, hukuman mati harga mati,” tegasnya