DENPASAR – Lama menjadi sorotan kalangan dewan karena dinilai tidak efektif, angkutan Trans Sarbagita milik Pemprov Bali akhirnya dievaluasi.
Mulai dari jumlah angkutan hingga bantuan anggaran dari APBD Pemprov Bali semuanya direvisi.
Untuk jumlah angkutan ukuran besar kapasitas 55 penumpang yang awalnya 25 unit dikandangkan.
Sebagai gantinya yaitu 10 unit bus ukuran sedang kapasitas 35 penumpang. Tidak hanya itu, subsidi anggaran yang awalnya Rp 17 miliar lebih tinggal Rp 6 miliar.
Artinya, pengurangan anggaran subsidi mencapai Rp 11 miliar. Rencana evaluasi Trans Sarbagita nanti akan dilaksanakan mulai tanggal 1 Januari 2018.
Jadwal keberangkatan bus juga ikut diubah. Dari awalnya bus berangkat pukul 06.00 – 20.00, menjadi berangkat pukul 05.00 – 21.00.
“Busnya yang baru (kapasitas medium) sekarang sudah di kantor. Pelat kendaraan, STNK dan KIR sudah beres.
Semua unit bus Trans Sarbagita nantinya akan diganti 10 unit bis baru ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Pemprov Bali, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, kemarin (25/12).
Lima unit bus kapasitas medium baru akan digunakan untuk koridor II yang melayani rute Batu Bulan – Nusa Dua.
Lima unit lainnya akan mengaspal di Koridor I yang melayani rute Kota-GWK. Terkait dengan effisiensi, koridor I sementara waktu akan menjalani trayek sampai di Jimbaran, areal kampus Universitas Udayana.
“Sedangkan untuk jalur ke GWK tahun 2018 sementara waktu distop sampai kajian dalam pelaksanaan,” imbuhnya.