DENPASAR – Tahun ajaran baru tidak lama lagi bergulir. Namun, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa tingkat SMA/SMK se-Bali terancam tidak maksimal.
Ini lantaran ratusan guru PNS yang pensiun pada 2017 belum memiliki pengganti. Hingga kini perekrutan guru kontrak juga belum ada kejelasan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Bali Wayan Serinah memperkirakan jumlah kekosongan guru tingkat SMA/SMK mencapai 577 orang.
Selain banyak guru pensiun, juga banyak penambahan ruang kelas baru pada beberapa sekolah. Serinah berharap secepatnya dilakukan perekrutan guru kontrak baru untuk menambal kekosongan guru pensiun.
“Kalau bisa awal tahun nanti sudah ada perekrutan guru baru, sehingga usai liburan semester mata pelajaran yang kosong bisa terisi,” ungkap Serinah kepada Jawa Pos Radar Bali.
Ditegaskan, perekrutan guru baru diperlukan cepat karena sejumlah mata pelajaran tidak bisa diajarkan guru pengganti. Harus ada kualifikasi khusus untuk mengajar pelajaran tertentu.
“Misal di SMA yang kosong guru Bahasa Inggris dan Matematika, kalau di SMK guru tata boga dan akomodasi perhotelan. Mata pelajaran seperti itu kan tidak bisa digantikan,”
Kekurangan guru tentu akan membuat sekolah pincang dalam menjalankan proses belajar mengajar. Apalagi, sambung Serinah, sekolah dengan jumlah kelas dan siswa banyak akan kewalahan mengatur jadwal mengajar guru.