DENPASAR – Ketua DPD Demokrat Bali Made Mudarta mengklaim paket IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta pada Pilgub Bali 2018 sudah final.
Sebagian besar parpol anggota KRB sudah menyatakan oke dan tidak ada masalah. Selanjutnya KRB akan mendeklarasikan Dharma – Kerta pada 5 Januari mendatang.
Sebelum deklarasi akan dilakukan konsolidasi besar-besaran 30 Desember di Hotel Grand Bali Beach, Sanur.
Konsolidasi itu akan melibatkan semua pengurus parpol KRB, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten hingga kecamatan.
Termasuk semua anggota fraksi partai KRB di DPRD tingkat provinsi dan kabupaten semua akan ikut konsolidasi.
“Konsolidasi ini bertujuan menyatukan tekad dan semangat memenangkan Dharma – Kerta pada Pilgub Bali 2018,” tandas Mudarta.
Disinggung dalam beberapa kesempatan Sudikerta menyatakan tetap sebagai Cagub Bali bukan Cawagub Bali, Mudarta mengatakan apa yang dikatakan Sudikerta wajar.
Dijelaskan, selama ini Sudikerta memegang rekomendasi sebagai cagub yang diteken mantan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Karena berpegangan pada rekomendasi tersebut, maka Sudikerta tidak etis jika mengatakan dirinya cawagub.
“Secara etika politik memang Pak Sudikerta sebagai cagub. Kurang pas kalau bilang cawagub karena memang rekomendasi yang dulu menyatakan cagub,” bebernya.
Mudarta memastikan, Sudikerta sebagai cawagub sudah atas seizin pengurus Golkar pusat di bawah ketua umum yang baru, Airlangga Hartarto.
Bahkan, menurut Mudarta, DPP Golkar sudah menyepakati paket Dharma – Kerta. Rekomendasi dari Golkar memang belum turun.
Namun, dari rapat pleno Golkar sudah diputuskan Dharma – Kerta. “DPP Golkar sudah ketuk palu setuju Dharma – Kerta.
Saya yakin format itu tidak akan berubah. Sekarang tinggal menunggu administrasi SK rekomendasi hitam di atas putih saja,” urai Mudarta.