29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:59 AM WIB

Ngenes, Bekas Kejari Jembrana Jadi Mes Pegawai

Radar Bali.com – Bekas kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana yang sebelumnya kotor dengan tumbuham liar, sejak beberapa hari terkhir terlihat lebih bersih karena dijadikan tempat tinggal atau mess jaksa.

Sebelumnya, dikabarkan lahan bekas kantor korps Adhiyaksa itu akan ditukar dengan aset pemerintah kabupaten Jembrana untuk digunakan untuk taman makepung, tapi batal dibangun.

Bekas kantor Kejari Jembrana yang berada di Jalan Ngurah Rai tersebut digunakan Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin) Kejari Jembrana Ida Bagus Made Arsana, sejak bulan Juni lalu.

Meski khawatir dengan kondisi beberapa plafon yang rusak parah, jaksa yang sebelumnya bertugas di Karangsem ini menyebut bagian lain dari bangunan masih bagus dan layak untuk ditempati.

“Sebelumnya kayak rumah hantu, kotor banget,” ujarnya.

Jika memang masih layak untuk dijadikan tempat tinggal dan hanya butuh perbaikan kecil, mengapa tidak digunakan untuk mes karyawan atau jaksa? Mengingat, banyak jaksa yang tugas di Kejari Jembrana yang menyewa kamar kos.

“Kalau soal itu (jadi mess) kebijakan pimpinan, saya tinggal disini karena untuk efisiensi saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kejari Jembrana Anton Delianto dikonfirmasi terpisah mengatakan, bekas kantor Kejari Jembrana itu sementara digunakan untuk tempat tinggal Kasubbagbin.

Sedangkan untuk anggaran jika akan dijadikan mess permanen untuk karyawan tidak ada anggaran.“Jadi sementara ditempati, daripada rusak dan terlihat kumuh,” ujarnya.

Mengenai rencana tukar aset dengan pemerintah daerah, Anton mengaku belum mendapat kepastian dari Pemerintah Jembrana.

Rencananya, aset milik kejaksaan tersebut akan diminta pemerintah kabupaten sebagai hibah.

Akan tetapi, lahan milik pemerintah yang akan dihibahkan harus setara dengan nilai kantor bekas Kejari Jembrana.

“Harus diapresial dulu, dinilai dulu. Jangan sampai nanti lebih rendah. Saya masih nunggu Pemda maunya bagaimana,”jelasnya. 

Radar Bali.com – Bekas kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana yang sebelumnya kotor dengan tumbuham liar, sejak beberapa hari terkhir terlihat lebih bersih karena dijadikan tempat tinggal atau mess jaksa.

Sebelumnya, dikabarkan lahan bekas kantor korps Adhiyaksa itu akan ditukar dengan aset pemerintah kabupaten Jembrana untuk digunakan untuk taman makepung, tapi batal dibangun.

Bekas kantor Kejari Jembrana yang berada di Jalan Ngurah Rai tersebut digunakan Kepala Sub Bagian Pembinaan (Kasubbagbin) Kejari Jembrana Ida Bagus Made Arsana, sejak bulan Juni lalu.

Meski khawatir dengan kondisi beberapa plafon yang rusak parah, jaksa yang sebelumnya bertugas di Karangsem ini menyebut bagian lain dari bangunan masih bagus dan layak untuk ditempati.

“Sebelumnya kayak rumah hantu, kotor banget,” ujarnya.

Jika memang masih layak untuk dijadikan tempat tinggal dan hanya butuh perbaikan kecil, mengapa tidak digunakan untuk mes karyawan atau jaksa? Mengingat, banyak jaksa yang tugas di Kejari Jembrana yang menyewa kamar kos.

“Kalau soal itu (jadi mess) kebijakan pimpinan, saya tinggal disini karena untuk efisiensi saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kejari Jembrana Anton Delianto dikonfirmasi terpisah mengatakan, bekas kantor Kejari Jembrana itu sementara digunakan untuk tempat tinggal Kasubbagbin.

Sedangkan untuk anggaran jika akan dijadikan mess permanen untuk karyawan tidak ada anggaran.“Jadi sementara ditempati, daripada rusak dan terlihat kumuh,” ujarnya.

Mengenai rencana tukar aset dengan pemerintah daerah, Anton mengaku belum mendapat kepastian dari Pemerintah Jembrana.

Rencananya, aset milik kejaksaan tersebut akan diminta pemerintah kabupaten sebagai hibah.

Akan tetapi, lahan milik pemerintah yang akan dihibahkan harus setara dengan nilai kantor bekas Kejari Jembrana.

“Harus diapresial dulu, dinilai dulu. Jangan sampai nanti lebih rendah. Saya masih nunggu Pemda maunya bagaimana,”jelasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/