29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 8:58 AM WIB

Comvalius Ajak Andhika ke Thailand, Pasek: Cukup Saya yang Merantau

DENPASAR – From zero to hero. Ungkapan ini sangat cocok untuk seorang I Made Andhika Wijaya. Full-back muda Serdadu Tridatu ini seolah menjadi pemain yang tidak tergantikan di posisinya sebagai bek sayap.

Ketika regulasi U-23 resmi dicabut, posisinya sebagai bek sayap masih tetap disandang bersama Ricky Fajrin yang berada di sayap kiri.

Performanya juga cukup impresif bersama skuad asuhan Widodo Cahyono Putro. Itu sebabnya mantan penyerang Bali United S

ylvano Comvalius yang hijrah ke Suphanburi FC sempat melontarkan pernyataan bahwa dia akan diboyong ke Thailand suatu saat nanti.

Comvalius memuji setinggi langit mantan pemain PS Badung tersebut. Dia mengatakan bahwa Andhika adalah pemain yang cepat mengikuti instruksi pelatih dan membaca situasi di lapangan.

Pernyataan Comvalius sudah diketahui oleh Andhika. Pun dengan sang ayah yang juga menjadi Asisten Pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya.

Jika benar Comvalius ingin memboyong pemain 21 tahun tersebut, sepertinya sang ayah masih belum bisa merestui.

Bukan karena kontraknya hingga 2020 nanti, tetapi dia tidak ingin sang anak merantau. Dia ingin Andhika menjadi seorang legenda di tanah kelahirannya sendiri.

“Kalau saya rasa, dia (Andhika, Red) harus tetap berada di Bali United. Kalau bisa hingga dia pensiun di Bali United.

Kontraknya disini juga tidak berbeda jauh dari nilai kontrak klub-klub di luar negeri,” ucap Pasek saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Trisakti, Legian.

Meskipun tidak ingin sang anak hengkang dari Bali United suatu saat nanti, mantan Asisten Pelatih Pelita Jaya dan Arema FC ini mengaku tidak akan mengekang kehendak sang buah hati.

Sebab, visi dan misi tentu berbeda. “Kalau saya pribadi memang ingin dia tetap disini. Tapi cita-cita dia bisa berbeda. Visinya juga berbeda,” ungkapnya.

“Saya cukup bosan merantau. Jangan sampai anak saya juga ikut merantau seperti saya,” tambah pria yang juga adik kandung mantan Pelatih Bali Devata, I Made Sony Kawiarda itu.

Perlu diketahui, Pasek Wijaya lebih banyak meniti karirnya di luar Bali. tercatat setidaknya 23 tahun dia habiskan untuk merantau.

Terlepas dari keinginan Comvalius yang ingin memboyong Andhika ke Thailand, Pasek sangat berterimakasih kepada Bali United yang sudah membuat Andhika seperti sekarang ini.

“Dulu di PS Badung tidak diberikan peluang bermain. Disini (Bali United, Red) akhirnya bisa. Mulai dari tim U-21 hingga senior, dia selalu diberikan kepercayaan pelatih,” tutup Pasek. 

DENPASAR – From zero to hero. Ungkapan ini sangat cocok untuk seorang I Made Andhika Wijaya. Full-back muda Serdadu Tridatu ini seolah menjadi pemain yang tidak tergantikan di posisinya sebagai bek sayap.

Ketika regulasi U-23 resmi dicabut, posisinya sebagai bek sayap masih tetap disandang bersama Ricky Fajrin yang berada di sayap kiri.

Performanya juga cukup impresif bersama skuad asuhan Widodo Cahyono Putro. Itu sebabnya mantan penyerang Bali United S

ylvano Comvalius yang hijrah ke Suphanburi FC sempat melontarkan pernyataan bahwa dia akan diboyong ke Thailand suatu saat nanti.

Comvalius memuji setinggi langit mantan pemain PS Badung tersebut. Dia mengatakan bahwa Andhika adalah pemain yang cepat mengikuti instruksi pelatih dan membaca situasi di lapangan.

Pernyataan Comvalius sudah diketahui oleh Andhika. Pun dengan sang ayah yang juga menjadi Asisten Pelatih Bali United I Made Pasek Wijaya.

Jika benar Comvalius ingin memboyong pemain 21 tahun tersebut, sepertinya sang ayah masih belum bisa merestui.

Bukan karena kontraknya hingga 2020 nanti, tetapi dia tidak ingin sang anak merantau. Dia ingin Andhika menjadi seorang legenda di tanah kelahirannya sendiri.

“Kalau saya rasa, dia (Andhika, Red) harus tetap berada di Bali United. Kalau bisa hingga dia pensiun di Bali United.

Kontraknya disini juga tidak berbeda jauh dari nilai kontrak klub-klub di luar negeri,” ucap Pasek saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan Trisakti, Legian.

Meskipun tidak ingin sang anak hengkang dari Bali United suatu saat nanti, mantan Asisten Pelatih Pelita Jaya dan Arema FC ini mengaku tidak akan mengekang kehendak sang buah hati.

Sebab, visi dan misi tentu berbeda. “Kalau saya pribadi memang ingin dia tetap disini. Tapi cita-cita dia bisa berbeda. Visinya juga berbeda,” ungkapnya.

“Saya cukup bosan merantau. Jangan sampai anak saya juga ikut merantau seperti saya,” tambah pria yang juga adik kandung mantan Pelatih Bali Devata, I Made Sony Kawiarda itu.

Perlu diketahui, Pasek Wijaya lebih banyak meniti karirnya di luar Bali. tercatat setidaknya 23 tahun dia habiskan untuk merantau.

Terlepas dari keinginan Comvalius yang ingin memboyong Andhika ke Thailand, Pasek sangat berterimakasih kepada Bali United yang sudah membuat Andhika seperti sekarang ini.

“Dulu di PS Badung tidak diberikan peluang bermain. Disini (Bali United, Red) akhirnya bisa. Mulai dari tim U-21 hingga senior, dia selalu diberikan kepercayaan pelatih,” tutup Pasek. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/