28.1 C
Jakarta
22 November 2024, 20:10 PM WIB

Innalillahi…Pasang Kabel Telepon di Jalur Setan, Tewas Kesetrum

NEGARA – Seorang pekerja pemasangan kabel telepon milik PT. Telkom, Sumiran,45, asal Jember, Jawa Timur, Jumat (29/12) sekitar pukul 11.00 wita, meninggal dunia saat memasang kabel di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Korban meninggal seketika di atas tiang kabel diduga karena tersengat aliran listrik milik PLN. Menurut saksi mata, Noto, korban bekerja memasang kabel bersama tiga orang temannya.

Korban sendiri yang naik tiang kabel telkom menggunakan tangga dari bambu, tiba-tiba saksi mendengar teriakan korban dari atas tiang.

“Saya liat (korban) sudah menggantung,” kata Noto, pekerja cuci mobil yang berada tepat di sebelah utara tiang tempat korban akan memasang kabel.

Menurut Bambang Haryanto, 27, salah seorang rekan korban, setelah korban naik tiang kabel Telkom, tiga rekannya termasuk Bambang berada di bawah untuk menyiapkan kebutuhan pemasangan kabel.

Tepat saat kejadian, tiga rekannya sedang minum yang dibeli dari di sebuah warung sekitar 4 meter dari lokasi tiang telkom.

“Saya tidak tahu pasti posisi saat kesetrum, lihatnya sudah menggantung,” kata Bambang. Korban dipastikan tersengat listrik dari kabel PLN yang ada diantara kabel Telkom tersebut.

Kabel listrik membentang di atas Jalan Denpasar- Gilimanuk dari gardu menuju ke rumah warga, kabel menumpang pada tiang kabel Telkom.

Namun pihak PLN menyalahkan pekerja yang memasang penarik kabel pada kabel PLN, sehingga membuat kabel listrik terkelupas dan langsung menyengat korban.

Pihak PLN langsung mematikan aliran listrik dan memperbaiki kabel yang terkelupas dan menghilangkan nyawa korban.

“Kabel Telkom tidak ada arus listriknya, pasti karena listrik PLN. Penyebabnya kabel terbuka karena dipasang powerfull untuk penarik kabel,” kata Nyoman Sura, supervisor teknik PLN Rayon Negara.

Namun klaim dari PLN Rayon Negara tersebut dibantah oleh salah seorang rekan korban. Kaderi,43, rekan korban yang membantu menurunkan korban, pada saat pemasangan kabel belum memasang pengait untuk penarik kabel.

Pria asal Banyuwangi ini memastikan tepat di bagian kabel listrik PLN yang menempel pada tiang kabel Telkom ada yang terkelupas. “Pasti dari kabel listrik, karena ada yang terkelupas nempel di tiang,” tegas Kaderi.

Menurut Kaderi, korban yang menggunakan sabuk pengaman diri setelah tersengat listrik menggantung di tiang kabel telkom dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas terikat tali pengaman.

Evakuasi korban berlangsung lama karena tiang kabel Telkom dari besi mengalirkan aliran listrik yang sangat kuat, sehingga membuat warga dan rekan korban takut.

Korban dievakuasi dari atas tiang dengan bantuan truk yang melintas di lokasi kejadian melalui bak bagian belakang truk.

Setelah diturunkan, korban kemudian dievakuasi ke RS Negara menggunakan mobil polisi. Dokter memastikan, korban sudah meninggal dunia.

Terdapat luka bakar pada bagian siku kanan korban dan wajah terlihat gosong. Kematian korban murni karena tersengat listrik. 

NEGARA – Seorang pekerja pemasangan kabel telepon milik PT. Telkom, Sumiran,45, asal Jember, Jawa Timur, Jumat (29/12) sekitar pukul 11.00 wita, meninggal dunia saat memasang kabel di Jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara.

Korban meninggal seketika di atas tiang kabel diduga karena tersengat aliran listrik milik PLN. Menurut saksi mata, Noto, korban bekerja memasang kabel bersama tiga orang temannya.

Korban sendiri yang naik tiang kabel telkom menggunakan tangga dari bambu, tiba-tiba saksi mendengar teriakan korban dari atas tiang.

“Saya liat (korban) sudah menggantung,” kata Noto, pekerja cuci mobil yang berada tepat di sebelah utara tiang tempat korban akan memasang kabel.

Menurut Bambang Haryanto, 27, salah seorang rekan korban, setelah korban naik tiang kabel Telkom, tiga rekannya termasuk Bambang berada di bawah untuk menyiapkan kebutuhan pemasangan kabel.

Tepat saat kejadian, tiga rekannya sedang minum yang dibeli dari di sebuah warung sekitar 4 meter dari lokasi tiang telkom.

“Saya tidak tahu pasti posisi saat kesetrum, lihatnya sudah menggantung,” kata Bambang. Korban dipastikan tersengat listrik dari kabel PLN yang ada diantara kabel Telkom tersebut.

Kabel listrik membentang di atas Jalan Denpasar- Gilimanuk dari gardu menuju ke rumah warga, kabel menumpang pada tiang kabel Telkom.

Namun pihak PLN menyalahkan pekerja yang memasang penarik kabel pada kabel PLN, sehingga membuat kabel listrik terkelupas dan langsung menyengat korban.

Pihak PLN langsung mematikan aliran listrik dan memperbaiki kabel yang terkelupas dan menghilangkan nyawa korban.

“Kabel Telkom tidak ada arus listriknya, pasti karena listrik PLN. Penyebabnya kabel terbuka karena dipasang powerfull untuk penarik kabel,” kata Nyoman Sura, supervisor teknik PLN Rayon Negara.

Namun klaim dari PLN Rayon Negara tersebut dibantah oleh salah seorang rekan korban. Kaderi,43, rekan korban yang membantu menurunkan korban, pada saat pemasangan kabel belum memasang pengait untuk penarik kabel.

Pria asal Banyuwangi ini memastikan tepat di bagian kabel listrik PLN yang menempel pada tiang kabel Telkom ada yang terkelupas. “Pasti dari kabel listrik, karena ada yang terkelupas nempel di tiang,” tegas Kaderi.

Menurut Kaderi, korban yang menggunakan sabuk pengaman diri setelah tersengat listrik menggantung di tiang kabel telkom dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas terikat tali pengaman.

Evakuasi korban berlangsung lama karena tiang kabel Telkom dari besi mengalirkan aliran listrik yang sangat kuat, sehingga membuat warga dan rekan korban takut.

Korban dievakuasi dari atas tiang dengan bantuan truk yang melintas di lokasi kejadian melalui bak bagian belakang truk.

Setelah diturunkan, korban kemudian dievakuasi ke RS Negara menggunakan mobil polisi. Dokter memastikan, korban sudah meninggal dunia.

Terdapat luka bakar pada bagian siku kanan korban dan wajah terlihat gosong. Kematian korban murni karena tersengat listrik. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/