DENPASAR – Pilgub Bali yang berlangsung Juni 2018 dipastikan berlangsung head to head. Ini setelah Koalisi Rakyat Bali (KRB)
resmi mendeklarasikan diri sebagai gabungan partai yang akan mengusung pasangan calon (paslon) IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta.
Kelima partai yang tergabung dalam KRB sepakat menyingkat nama IB Rai Dharmawijaya Mantra – Ketut Sudikerta menjadi Mantra – Kerta.
Kelima partai juga menyatakan paket tersebut sudah final dan siap didaftarkan di KPU Bali pada 8 Januari pukul 14.00.
“Mantra – Kerta artinya mantra yang bisa menjadikan bali damai. Karena itu, kami sepakat memilih Mantra – Kerta,” ujar Ketua KRB, AA Bagus Adhi Mahendra Putra di Hotel Bali Beach kemarin.
Saat acara dimulai, KRB diikuti lima partai, yakni Golkar, Demokrat, Gerindra, Nasdem dan PKS.
Namun, di akhir acara, Gus Adhi menyebut satu parpol lagi yang bergabung mendukung Mantra – Kerta, yaitu Partai Bulan Bintang (PBB).
Sementara Hanura yang sebelumnya tergabung dalam KRB akhirnya out. Hanura yang dari awal ingin menjadikan Sudikerta sebagai Cagub Bali,
tampaknya tidak bisa menerima Sudikerta menjadi cawagub. Dua hari sebelumnya, Jumat (29/12) Hanura bersama Perindo malah mendeklarasikan diri Koalisi Bali Dwipa Jaya (KBDJ).
Namun, koalisi itu tidak berlanjut lantaran Hanura hanya memiliki satu kursi, sedangkan Perindo nol kursi.
Dalam konsolidasi kemarin, Golkar diwakili Sekretaris DPD I Golkar Bali, Nyoman Sugawa Korry; Gerindra dipimpin langsung Ketua DPD Gerindra Bali, IB Sukarta;
Demokrat dipimpin Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta; Nasdem dipimpin Ketua DPW Nasdem, IB Oka Gunastawa; dan PKS dipimpin Ketua DPW PKS Bali, H. Mujiono.
Ratusan kader KRB juga tampak memenuhi acara tersebut. Sayang, paslon Rai Mantra dan Sudikerta tidak hadir.
Menurut Gus Adhi, ketidakhadiran Rai Mantra dan Sudikerta karena keduanya sedang melaksanakan tugas masing-masing untuk kemenangan KRB pada Pilgub Bali ke depan.
“Nanti keduanya akan hadir saat deklarasi tanggal 8 Januari,” tukasnya.