BADUNG, radarbali.id- Guna menopang bangkitnya pariwisata Bali, Klinik Khaina yang terletak di Jalan Kerobokan, Kuta Utara, Badung melakukan terobosan. Hal itu disampaikan langsung oleh Khai Mulani selaku owner.
Awalnya, pelayanan klinik tersebut hanya menyangkut soal antigen dan PCR untuk kepentingan perjalanan wisata. Namun, seiring berjalannya waktu, klinik yang didirikan pertama kali di Bali tersebut melakukan pelayanan spesial kepada masyarakat dengan jenis pelayanan personal dan harga terjangkau.
“Ada beberapa keunggulan yang dimiliki Khaina Klinik yang tidak akan dimiliki klinik lainnya di Bali, antara lain melakukan pelayanan secara personal, ada home service dengan satu harga di seluruh Bali, harganya terjangkau mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu, ada juga refleksiologi, ada facial, manicure, pedicure dan sebagainya. Produk unggulannya booster vitamin dengan cara diinfus,” katanya ditemui di sela pembukaan klinik tersebut pada Sabtu (26/2/2022).
Menurut Mulani, guna menyambut baik program pemerintah soal Bali Bangkit terutama pariwisata Bali yang mulai menggeliat, hal itu harus selaras dengan pelayanan kesehatan. Ini juga sebagai upaya mendukung program pemerintah yang akan menjadikan Bali sebagai health tourism. Wisatawan harus dimanjakan dengan pelayanan kesehatan yang prima.
“Jangan sampai orang ke Khaina Klinik merasa seperti orang sakit. Biarkan mereka ke Khaina Klinik bisa rileks, diinfus sambil refleksiologi, rileks, melakukan perawatan facial dan sebagainya. Kesannya mereka tidak sakit. Jadi ini bukan rumah sakit penuh dengan bau obat dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara dokter Khaina Klinik, Ni Ketut Cintya Riska Prathiwi mengatakan, infus boster vitamin saat ini bukan saja sebagai suplemen atau tambahan tetapi sudah menjadi kebutuhan. Di tengah pandemi Covid19 ini, imun tubuh harus benar-benar dijaga. Salah satunya dengan pasokan vitamin. Artinya, vitamin yang selama ini hanya sebagai suplemen atau tambahan sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok.
“Di Khaina Klinik, vitamin dilayani tidak dengan cara oral atau ditelan tetapi diinfus. Namun infus di Khaina Klinik tidak seperti infus di rumah sakit. Disini orang diinfus sampai bersantai, sambil pijat refleksi, sambil facial dan sebagainya. Jadi orang sembuh duluan sebelum dirawat,” ujarnya.
Menurut tamatan Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana itu, vitamin yang diinfus akan lebih efektif karena dia langsung terdistribusi dalam darah. Sementara bila dilakukan dengan cara oral, prosesnya akan lama dan tidak efektif sebab dia akan masuk ke lambung, dan baru bisa terdistribusi ke dalam darah saat tiba di usus halus. “Bila dilakukan dengan cara diinfus maka kerja vitamin akan lebih efektif sebab langsung ke dalam darah,” ujarnya. (arb)