33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 13:00 PM WIB

Di Kabupaten Badung Bus Sekolah Gratis Malah Belum Ada

MESKIPUN dulu sebelum pandemi dikenal sebagai kabupaten kaya di Bali dan di Indonesia, di wilayah Badung ternyata bus sekolah gratis untuk antar jemput siswa yang diwacanakan Pemkab Badung sampai sekarang belum terwujud. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini program bus sekolah juga belum bisa diusulkan.

 

Made Dwija Putra/ Pit

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Badung AA Rai Yuda Darma tak menampik bahwa bus sekolah sampai saat ini belum bisa diwujudkan.

 

“Untuk bus sekolah belum bisa kami lanjutkan usulannya mengingat situasi dan kondisi saat ini belum memungkinkan,” jelas Rai Yuda Darma, Jumat (5/3).

 

Kata dia, belum bisa diwujudkan karena dari sisi pandemi yang belum dinyatakan berakhir. Selain itu kondisi keuangan daerah Badung,  belum stabil. “Jika keadaan sudah pulih seperti semula sebelum pandemi kami akan lanjutkan kembali,” terang pria  asal Kerobokan, Kuta Utara,  ini.

Wacana bus sekolah gratis di Gumi Keris telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Wacana ini sebetulnya rencana “kuno” dan tak kunjung tuntas.

 

Berdasarkan perencanaan awal, wilayah yang akan mendapatkan transportasi gratis khusus pelajar ini yakni di seluruh kecamatan. Hanya pelaksanaannya dirancang bertahap.

Sebagai role model adalah kecamatan yang ada Badung Utara seperti Petang, Abiansemal dan Mengwi. Mengingat kepadatan lalu lintasnya masih ideal.

 

Selanjutnya akan mencakup kecamatan yang ada di Badung Selatan (Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Semula program ini bakal direalisasikan tahun 2019. Cuma, karena ada rasionalisasi anggaran,  akhirnya gagal.

 

Sempat muncul wacana dimasukkan tahun 2020. Namun, faktanya justru kembali tidak jadi prioritas. Begitu juga di tahun 2021 hingga 2022 juga tidak memungkinkan untuk dianggarkan karena dampak dari pandemi Covid-19. “Kami masih menunggu kondisi normal. Baik dari pandemi dan juga keuangan daerah,” pungkasnya. (Bersambung)

 

 

MESKIPUN dulu sebelum pandemi dikenal sebagai kabupaten kaya di Bali dan di Indonesia, di wilayah Badung ternyata bus sekolah gratis untuk antar jemput siswa yang diwacanakan Pemkab Badung sampai sekarang belum terwujud. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini program bus sekolah juga belum bisa diusulkan.

 

Made Dwija Putra/ Pit

 

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Badung AA Rai Yuda Darma tak menampik bahwa bus sekolah sampai saat ini belum bisa diwujudkan.

 

“Untuk bus sekolah belum bisa kami lanjutkan usulannya mengingat situasi dan kondisi saat ini belum memungkinkan,” jelas Rai Yuda Darma, Jumat (5/3).

 

Kata dia, belum bisa diwujudkan karena dari sisi pandemi yang belum dinyatakan berakhir. Selain itu kondisi keuangan daerah Badung,  belum stabil. “Jika keadaan sudah pulih seperti semula sebelum pandemi kami akan lanjutkan kembali,” terang pria  asal Kerobokan, Kuta Utara,  ini.

Wacana bus sekolah gratis di Gumi Keris telah muncul sejak beberapa tahun lalu. Wacana ini sebetulnya rencana “kuno” dan tak kunjung tuntas.

 

Berdasarkan perencanaan awal, wilayah yang akan mendapatkan transportasi gratis khusus pelajar ini yakni di seluruh kecamatan. Hanya pelaksanaannya dirancang bertahap.

Sebagai role model adalah kecamatan yang ada Badung Utara seperti Petang, Abiansemal dan Mengwi. Mengingat kepadatan lalu lintasnya masih ideal.

 

Selanjutnya akan mencakup kecamatan yang ada di Badung Selatan (Kuta Utara, Kuta, dan Kuta Selatan. Semula program ini bakal direalisasikan tahun 2019. Cuma, karena ada rasionalisasi anggaran,  akhirnya gagal.

 

Sempat muncul wacana dimasukkan tahun 2020. Namun, faktanya justru kembali tidak jadi prioritas. Begitu juga di tahun 2021 hingga 2022 juga tidak memungkinkan untuk dianggarkan karena dampak dari pandemi Covid-19. “Kami masih menunggu kondisi normal. Baik dari pandemi dan juga keuangan daerah,” pungkasnya. (Bersambung)

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/