DENPASAR– Untung saja ada Lerby. Jika pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak mengganti Ilija Spasojevic dengan Lerby Eliandry saat Bali United menghadapi Persija Jakarta di Stadion Ngurah Rai, Minggu malam (6/3), mungkin skor tetap 1-1. Dan Bali United hanya berjarak satu poin dari peringkat kedua klasemen sementara Liga 1 2021/2022.
Di babak pertama, Ilija Spasojevic mencetak gol lebih dulu pada menit ke-34. Bali United unggul. Itu adalah gol ke-20 Spaso musim ini. Di babak kedua tepatnya pada menit ke-77, giliran “si anak terbuang” Irfan Jauhari yang berhasil menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Lerby Eliandry yang menjadi pahlawan Serdadu Tridatu.
Ini adalah gol ketiganya sebagai pemain pengganti musim ini. Dengan torehan ini, Bali United tetap berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 63 poin atau tiga poin lebih banyak dibanding Maung Bandung – julukan Persib Bandung.
Pelatih Persija Jakarta Sudirman menilai pertandingan berjalan dengan baik. Namun, adanya kesalahan dan kelengahan membuat Serdadu Tridatu berhasil memenangkan pertandingan.
“Pertandingan tadi (kemarin) kedua tim jual beli serangan. Kami punya beberapa peluang, sayang belum bisa dimanfaatkan dengan baik,” terangnya saat konferensi pers usai pertandingan.
“Kesalahan kecil buat lawan melakukan counter attack. Mudah-mudahan kesalahan ini tidak terulang lagi. (Bali United) punya peluang yang ada dan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tambah Sudirman.
Sementara itu, Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra mengakui skuad asuhannya bermain lebih mengandalkan serangan balik di babak kedua.
“Babak pertama, kami bisa cetak satu gol. Di babak kedua, kami lebih mengandalkan serangan balik. Tapi Persija tim bagus dan punya kualitas juga. Mereka main bagus hari ini (kemarin). Mereka punya organisasi yang bagus. Mereka punya kualitas untuk cetak gol. Yang penting kami bisa cetak dua gol untuk menang,” bebernya.
Usai pertandingan, Teco juga berbicara mengenai Irfan Jauhari yang berhasil mencetak gol ke gawang Bali United. “Progress bagus untuk Irfan Jauhari. Saat itu Coach Eko (Pelatih Persis Solo) kesana dan bisa juara. Setelah selesai Liga 2, dia pindah ke Persija. Di sana banyak pemain bagus dan kondisinya naik terus. Kami senang dengan perkembangan pemain kami yang dulu,” tutupnya.
