DENPASAR– Setelah Bali United berhasil memenangkan pertandingan menghadapi Madura United di Stadion Kompyang Sujana Senin malam (21/3), jelas persaingan untuk menuju tangga juara BRI Liga 1 2021/2022 semakin panas.
Serdadu Tridatu yang sudah mengumpulkan 72 poin, terpaut lima angka dari Persib Bandung di urutan kedua. Bali United hanya butuh satu poin untuk mengunci gelar juara kedua sejak klub tersebut berdiri pada tahun 2015. Tapi dalam sepak bola, apapun masih bisa terjadi. Bisa saja Bali United lengah dan tersandung di dua pertandingan terakhir. Sebaliknya Persib bisa mengunci dua kemenangan di dua laga sisa.
Euforia sudah terlihat jelas usai pertandingan menghadapi Laskar Sape Kerrab. Ratusan suporter memadati Jalan Gunung Agung dan menutup separuh badan jalan. Semeton Dewata dan elemen suporter Bali United lainnya juga mengikuti bus yang membawa rombongan Bali United kembali ke Hotel Grand Livio, tempat mereka menginap.
Di sana mereka kembali mengumandangkan chant-chant untuk I Made Andhika Wijaya dkk.
Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra tidak tampak senang berlebih setelah kemenangan menghadapi Madura United. Bahkan dia langsung berdiskusi dengan pemilik Bali United Pieter Tanuri yang untuk pertama kalinya datang mendukung Bali United sejak seri keempat berlangsung di Bali.
“Ini belum selesai,” terang Teco singkat. Pekan depan, masih ada pertandingan menghadapi Persebaya Surabaya yang akan berlangsung di Stadion Ngurah Rai, tepatnya pada Jumat (25/3) malam. Dia sendiri sangat menghormati Persebaya yang kebetulan menjadi bagian yang tidak bisa terpisahkan dalam karier kepelatihannya.
“Kami harus respect kepada lawan. Masih ada Persebaya. Dulu saya kerja di sana dan tahu benar Kota Surabaya. Saya tahu bagaimana karakter permainan dan pemain Persebaya. Mereka punya kualitas dan kami harus respect dengan mereka,” tegasnya.
Teco sepertinya tidak mau kekalahan di pekan ke-17 di Stadion Ngurah Rai pada Januari lalu terulang kembali. “Kami perlu kerja keras untuk dapat hasil positif. Setelah itu baru bisa kami menikmatinya. Sebelum ini selesai, kami tidak boleh (euphoria berlebihan),” ungkap ayah dua anak ini.
Yang menarik tentu saja laga lain yang menentukan langkah Bali United meraih juara antara Persib Bandung menghadapi Persik Kediri. Laga tersebut seharusnya digelar pada Rabu (24/3) di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Namun PT LIB memundurkan jadwal menjadi Jumat atau hari yang sama dengan Bali United berlaga.
Hanya saja Maung Bandung bermain pada pukul 19.15 WITA. Sedangkan Bali United bertanding pada pukul 21.45 WITA. Secara tidak langsung, Teco berharap Persik Kediri bisa menjegal langkah Persib. Jika tidak bisa mengalahkan Persib, setidaknya Persik bisa menahan imbang Persib Bandung.
Jadi, Bali United kalah menghadapi Persebaya pun tidak masalah karena jarak empat poin tidak mungkin terkejar hanya dengan satu laga tersisa di pekan ke-34. “Persik main bagus di putaran kedua. Pelatih dari Chile (Javier Roca) sangat bagus di sana dan tim di sana (Persik) dapat hasil bagus. Mereka tim kuat,” bebernya.
“(Semoga) Persik bisa curi poin. Yang kami tahu, mereka bermain sebelum kami bermain. Jadi kami bisa melihat pertandingan mereka sebelumnya dan setelah itu kami bisa melihat situasi saat menghadapi Persebaya,” tutup pelatih berpaspor Brasil ini.