RadarBali.com – Nama orang tua presiden pertama Republik Indonesia Soekarno, diusulkan jadi nama taman di Buleleng.
Mereka adalah Raden Soekemi Sosrodiharjo, ayah Soekarno, serta Ida Ayu Nyoman Rai Srimben yang juga ibu Soekarno.
Usulan itu mengemuka saat Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimta) Buleleng melakukan rapat pembahasan nama ruang terbuka hijau (RTH).
Rapat itu dilangsungkan di ruang rapat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, kemarin.
Pertemuan itu melibatkan tokoh-tokoh masyarakat di Kabupaten Buleleng. Selain itu akademisi dan sejarawan juga turut dilibatkan.
Mereka menggodok nama yang tepat untuk RTH Kampung Tinggi dan RTH Banyuasri. Dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam, itu disepakati mengusulkan empat nama yang akan ditentukan oleh bupati Buleleng.
Nama-nama itu adalah Yowana Asri dan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben untuk RTH Banyuasri, serta Sunda Kecil dan Raden Soekemi Sosrodiharjo untuk RTH Kampung Tinggi.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkimta Nyoman Surattini mengatakan usulan nama itu berdasarkan masukan yang muncul dalam rapat.
Nantinya nama-nama yang muncul dalam rapat akan diusulkan kembali kepada bupati selaku pengambil kebijakan.
Menurut Surattini, peserta rapat sepakat memberikan dua alternatif nama pada masing-masing RTH. Alternatif pertama adalah nama-nama yang berkaitan dengan jejak-jejak Bung Karno di Buleleng.
Alternatif kedua, nama yang berkaitan dengan filosofi lokasi. Namun, sebagian besar peserta rapat condong memilih nama Raden Soekemi dan Nyoman Rai Srimben.
“Nama orang tua Bung Karno itu muncul karena berkaitan dengan tema kebangsaan juga. Selain itu, ketiga RTH yang baru dibangun pemerintah ini juga akan ada keterkaitan satu sama lain. Karena yang RTH Sukasada kan sudah disepakati bernama Taman Bung Karno,” kata Surattini.
Apabila nama Raden Soekemi dan Nyoman Rai Srimben disepakati, Dinas Perkimta Buleleng akan segera mengajukan anggaran pembangunan patung di kedua taman itu. Patung diharapkan menjadi landmark taman tersebut.