26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 3:28 AM WIB

FIX! Lunasi Tunggakan JKN Warga Badung Tak Mampu dengan Sampah

 

DENPASAR-Pandemi Covid-19 membuat ekonomi di Bali yang selama ini mengandalkan pariwisata sangat terganggu, terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor tersebut.

 

Untuk membantu masalah ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi, Gerakan Faskes (GERFAS) Badung bersinergi dengan PKFI Cabang Badung, Faskes Provider JKN se-Kab Badung, Bali Waste Cycle (BWC) dan BPJS Kesehatan Badung membuat program Zero Tunggakan JKN Badung melalui sampah. 

 

Kapala BPJS Kabupaten Badung DR. dr. Ni Putu Mirah Lydiawati, M.M.,AAK menjelaskan, sampah yang layak di daur ulang setiap bulan ketiga dikumpulkan pada titik kumpul terdekat. “Untuk Badung Selatan titik kumpulnya di Omsa Klinik Jimbaran, Badung Tengah ke Klinik Bhati Rahayu Dalung, dan Badung Utara ke Klinik Sidhi Sai Abiansemal. Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu melunasi tunggakan JKN masyarakat Badung yang tak mampu,” kata Kdr. Ni Putu Mirah Lydiawati, Sabtu (16/4/2022).

 

Ia mengatakan, sampah bila tidak dikelola akan jadi masalah, namun jika di-manage dengan baik tentu akan menjadi solusi. “Salah satunya adalah bisa untuk melunasi tunggakan JKN, terutama di Kabupaten Badung,” ujarnya

 

Dikatakan, sampah-sampah yang terkumpul, nantinya akan diangkut dan ditimbang oleh Bali Waste Cycle (BWC), Solusi Sampah Bali dan kemudian hasilnya bisa untuk membayar tunggakan JKN masyarakat. “Targetnya adalah tercapainya zero tunggakan JKN di Badung,” ucapnya.

 

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kab Badung mengumpulkan sampah layak daur ulang setiap bulan. Titik kumpul sampah terdekat yakni Badung Selatan di Omsa Klinik Jimbaran, Badung Tengah di Klinik Bhakti Rahayu Dalung dan Badung Utara di Klinik Sidhi Sai Abiansemal

 

“Bersama kita pasti bisa. Dengan gotong royong semua tertolong,” ujarnya sembari menjelaskan, sampah yang terkumpul di angkut oleh BWC kemudian ditimbang dan diberikan rupiah. “Nah hasil dari rupiah itu akan digunakan untuk melunasi tunggakan JKN masyarakat yang tak mampu. Tujuanya ke depan hingga tercapainya zero tunggakan JKN Badung,” tandasnya.

 

DI tempat yterpisah, Kepala Ombudsman RI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab, menyambut baik sinergi antara berbagai pihak untuk membantu nasyarakat kecil yang terdampak pandemi Covid 19, khususnya sinergi antara GERFas Badung, PKFI Badung, Faskes Provider JKN se-Badung, BWC, dan BPJS Kesehatan Badung untuk membuat program zero tunggakan JKN melalui sampah.

 

Bagi Ombudsman, program ini memperlihatkan kepedulian lembaga-lembaga pada masyarakat kecil sekaligus menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi sampah.

 

“Kami menyambut baik program ini. Harapan kami, program ini bisa membantu yang lemah dan bisa mengatasi sampah,” kata Umar di Denpasar, Minggu (17/4/2022.

 

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang juga founder BWC, Putu Ivan Yunatana menyambut baik program Faskes Badung inisiatif BPJS Badung ini.

 

“Ini terobosan yang kreatif dan sangat bagus, progam yang diinisiasi BPJS Badung ini karena melalui program tersebut selain dapat membantu penanganan lingkungan karena sampah dapat terkelola dengan baik, juga ikut berkontribusi membantu mensukseskan progam pemerintah, bahwa masyarakat ikut dalam progam JKN tanpa  memberatkan anggaran APBD. Kami selalu siap mensupport, sepanjang untuk menjaga kebersihan, keasrian dan kelestarian lingkungan di Pulau Bali,” tandasnya.

 

DENPASAR-Pandemi Covid-19 membuat ekonomi di Bali yang selama ini mengandalkan pariwisata sangat terganggu, terutama bagi masyarakat yang bekerja di sektor tersebut.

 

Untuk membantu masalah ekonomi masyarakat yang terpuruk akibat pandemi, Gerakan Faskes (GERFAS) Badung bersinergi dengan PKFI Cabang Badung, Faskes Provider JKN se-Kab Badung, Bali Waste Cycle (BWC) dan BPJS Kesehatan Badung membuat program Zero Tunggakan JKN Badung melalui sampah. 

 

Kapala BPJS Kabupaten Badung DR. dr. Ni Putu Mirah Lydiawati, M.M.,AAK menjelaskan, sampah yang layak di daur ulang setiap bulan ketiga dikumpulkan pada titik kumpul terdekat. “Untuk Badung Selatan titik kumpulnya di Omsa Klinik Jimbaran, Badung Tengah ke Klinik Bhati Rahayu Dalung, dan Badung Utara ke Klinik Sidhi Sai Abiansemal. Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu melunasi tunggakan JKN masyarakat Badung yang tak mampu,” kata Kdr. Ni Putu Mirah Lydiawati, Sabtu (16/4/2022).

 

Ia mengatakan, sampah bila tidak dikelola akan jadi masalah, namun jika di-manage dengan baik tentu akan menjadi solusi. “Salah satunya adalah bisa untuk melunasi tunggakan JKN, terutama di Kabupaten Badung,” ujarnya

 

Dikatakan, sampah-sampah yang terkumpul, nantinya akan diangkut dan ditimbang oleh Bali Waste Cycle (BWC), Solusi Sampah Bali dan kemudian hasilnya bisa untuk membayar tunggakan JKN masyarakat. “Targetnya adalah tercapainya zero tunggakan JKN di Badung,” ucapnya.

 

Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kab Badung mengumpulkan sampah layak daur ulang setiap bulan. Titik kumpul sampah terdekat yakni Badung Selatan di Omsa Klinik Jimbaran, Badung Tengah di Klinik Bhakti Rahayu Dalung dan Badung Utara di Klinik Sidhi Sai Abiansemal

 

“Bersama kita pasti bisa. Dengan gotong royong semua tertolong,” ujarnya sembari menjelaskan, sampah yang terkumpul di angkut oleh BWC kemudian ditimbang dan diberikan rupiah. “Nah hasil dari rupiah itu akan digunakan untuk melunasi tunggakan JKN masyarakat yang tak mampu. Tujuanya ke depan hingga tercapainya zero tunggakan JKN Badung,” tandasnya.

 

DI tempat yterpisah, Kepala Ombudsman RI Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab, menyambut baik sinergi antara berbagai pihak untuk membantu nasyarakat kecil yang terdampak pandemi Covid 19, khususnya sinergi antara GERFas Badung, PKFI Badung, Faskes Provider JKN se-Badung, BWC, dan BPJS Kesehatan Badung untuk membuat program zero tunggakan JKN melalui sampah.

 

Bagi Ombudsman, program ini memperlihatkan kepedulian lembaga-lembaga pada masyarakat kecil sekaligus menunjukkan komitmen mereka untuk mengatasi sampah.

 

“Kami menyambut baik program ini. Harapan kami, program ini bisa membantu yang lemah dan bisa mengatasi sampah,” kata Umar di Denpasar, Minggu (17/4/2022.

 

Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Indonesia (APSI) yang juga founder BWC, Putu Ivan Yunatana menyambut baik program Faskes Badung inisiatif BPJS Badung ini.

 

“Ini terobosan yang kreatif dan sangat bagus, progam yang diinisiasi BPJS Badung ini karena melalui program tersebut selain dapat membantu penanganan lingkungan karena sampah dapat terkelola dengan baik, juga ikut berkontribusi membantu mensukseskan progam pemerintah, bahwa masyarakat ikut dalam progam JKN tanpa  memberatkan anggaran APBD. Kami selalu siap mensupport, sepanjang untuk menjaga kebersihan, keasrian dan kelestarian lingkungan di Pulau Bali,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/