DENPASAR- Ketua Umum Pengprov Persatuan Olahraga Selama Seluruh Indonesia (POSSI) Bali, Mayor Laut (KH) Bagus Partha Wijaya, merespons kontroversi dari rencana Gusti Ayu Putri Artasari untuk mengikuti kejuaraan selam tingkat nasional di Jakarta pada Mei mendatang dengan menggelar gerakan mandiri penggalangan dana.
Jelas Wijaya, pihaknya mengapresiasi niat baik sang atlet untuk mengharumkan nama Bali di tingkat nasional. Namun, dia menyayangkan penggalangan dana mandiri yang tidak dikomunikasikan dengan POSSI maupun KONI. Akibatnya, POSSI dan KONI juga kena dampaknya.
‘’Kami melalui pengurus kabupaten selalu berusaha untuk mendukung aktivitas atlet bersangkutan. Hal yang sama juga dilakukan oleh KONI Badung. Bahkan, pengurus POSSI Badung secara pribadi juga memberikan perhatian khusus,’’ paparnya dalam rilis yang diterima Jawa Pos Radar Bali, Rabu (20/4) malam.
Bagus juga menyampaikan bahwa Gusti Ayu Putri Artasari masuk dalam Kelompok Umur (KU). Selama ini, remaja 15 tahun itu juga belum pernah mewakili Pengprov Bali ataupun KONI Bali dalam kejuaraan nasional. Dengan demikian, aktivitasnya belum termonitor oleh Pengprov POSSI Bali dan KONI Bali.
Terkait kejuaraan selam yang hendak Gusti Ayu Putri Artasari ikuti, dia mengatakan bahwa belum ada surat resmi dari PB soal waktu pelaksanaannya. Pada prinsipnya, Bagus menegaskan, semua pihak pasti akan mendukung atlet Bali manapun yang membawa nama provinsi. Tidak hanya organisasi yang mewadahi cabang olahraga tersebut, tapi juga KONI, klub, dan juga orang tua atlet bersangkutan.
‘’Ada potensi menimbulkan kesalahan penafsiran dan dampak negatif bagi POSSI dan KONI Bali. Maka sebaiknya semua pengurus memantau aktivitas atlet mereka sehingga hal-hal yang menimbulkan kesalahpahaman seperti ini bisa diminimalkan,’’ ungkap Bagus.
Dia juga menegaskan bahwa Pengprov POSSI Bali akan memperingatkan, membina, dan memberikan sanksi pada pengurus, pelatih, dan atlet yang tidak bisa menjaga nama baik organisasi.
‘’Ada hal-hal yang bisa diselesaikan secara internal. Seperti ini jangan sampai justru merugikan semua pihak. Sebaiknya, segala hal terkait kejuaraan dan prestasi atlet bisa melibatkan pengurus POSSI,’’ tegasnya.