DENPASAR – Tercatat ada lima penjaga gawang di skuad Bali United saat ini. Mereka adalah Wawan Hendrawan, I Kadek Wardana, M. Dicky, Febri Andhika, dan I Putu Pager.
Dengan opsi penjaga gawang yang banyak, Pelatih Bali United jelas dihadapkan dengan dua sisi mata uang yang berbeda.
Di satu sisi, dengan stok melimpah ini tidak terlalu pusing jika ada penjaga gawang yang harus absen.
Di sisi lain, dengan banyaknya penjaga gawang berarti mereka harus rela lebih banyak menghuni bangku cadangan.
Sebab Pelatih Kiper Bali United Arjuna Renaldi pernah berucap bahwa posisi penjaga gawang memang sulit untuk tergantikan.
Salah satu penjaga gawang muda Serdadu Tridatu, I Putu Pager mengakui hal tersebut. Dia siap dengan segala keputusan yang akan diberikan jajaran pelatih di kompetisi musim ini.
Kemungkinan terburuk jika seandainya Pager dipinjamkan, sudah dipikirkan dengan matang. “Kalau ada opsi dipinjamkan, siap tidak siap saya harus siap,” beber Pager kemarin.
Jika ada opsi dipinjamkan untuk menambah menit bermain, berarti Pager akan dipinjamkan untuk kedua kalinya selama berseragam Serdadu Tridatu.
Musim lalu, penjaga gawang berusia 23 tahun ini dipinjamkan ke klub Liga 2 Persikad Depok. Tapi, dia tidak ingin memikirkan hal tersebut.
Yang dia pikirkan sekarang adalah bagaimana dia bisa bersaing secara sehat dengan penjaga gawang lainnya.
“Saya tetap optimis. Yang penting kerja keras saja dan tergantung dari keputusan pelatih,” ucap I Putu Pager.
Selama latihan, dia mengaku banyak mendapatkan masukan dari pemain-pemain senior. Terlebih dari penjaga gawang asal Ubud, I Made Wardana.
“Kalau ada salah-salah di latihan, sering diberi masukan sama pemain senior. Mereka mau sharing pengalaman mereka.
Seperti yang saya bilang, saya mau fokus dulu bersaing di Bali United dan sejauh berpikir untuk dipinjamkan tidak ada,” tutur Pager.