RadarBali.com – Setelah diliburkan satu hari, Bali United kembali melakukan latihan di Lapangan Trisakti, Legian, Rabu (26/7) pagi kemarin.
Belum tampak tiga pemain yang memperkuat Timnas Indonesia saat latihan. Padahal, ketiganya dan seluruh skuad Timnas U-22 sudah dikembalikan ke klub masing-masing oleh PSSI.
Satu lagi pemain yang absen dalam latihan kemarin adalah marquee player asal Belanda, Nick Van Der Velden.
Pemain 37 tahun itu berlatih terpisah di gym pasca alami cedera ringan setelah berbenturan dengan pemain PSM Makassar, Marc Antony Klok.
“Nick mengaku masih sakit dan dia minta latihan terpisah dulu,” ujar Coach Bali United Widodo Cahyono Putro usai latihan kemarin.
Latihan kali fokus mengembalikan kondisi pemain untuk menatap laga terakhir putaran pertama Liga 1 melawan tuan rumah Persegres Gresik United, Senin mendatang (31/7).
“Di latihan ini, pemain juga harus tahu apa yang harus dilakukan di akhir kompetisi. Kalau bisa memenangkan pertandingan melawan Gresik kan paling jelek kami ada di urutan kedua,” bebernya.
Ada sedikit evaluasi yang dilakukan Coach Widodo setelah berhasil mengalahkan PSM dengan skor telak 3-0. Yang utama adalah masalah emosi pemain.
“Tapi, waktu itu di babak kedua emosi itu sudah bisa diredam. Yang utama adalah fokus ke permainan sehingga kami bisa mencetak gol seperti di babak kedua,” ujarnya.
Memang pelatih yang berdomisili di Gresik itu sangat ingin memenangkan pertandingan melawan Laskar Joko Samudro – julukan Persegres Gresik United.
Dia tidak melihat bagaimana Persegres yang saat ini masih terjerembab di dasar klasemen sementara Liga 1. Mantan Pelatih Petrokimia Gresik itu sangat mewaspadai Persegres yang bermain trengginas di awal-awal babak pertama.
“Dalam beberapa pertandingan awal, Persegres berhasil mencetak gol di awal-awal pertandingan sampai menit ke-30 kalau saya perhatikan. Mereka bukanlah tim yang lemah. Mereka kalah atau imbang karena salah koordinasi saja. Pertandingan kandang atupun tandang mereka berbahaya,” ucapnya.
Coach Widodo sendiri merasa tidak ada kenangan yang spesial dengan Gresik maupun Lamongan, meski pada pertandingan kali ini bakal dihelat di Stadion Surajaya, Lamongan.
“Saya tinggal di Gresik. Kemarin juga saya ke Lamongan waktu Persegres lawan Sriwijaya. Saya sempat juga ketemu Ultras dan beberapa suporter. Jadi, tidak ada yang khusus,” pungkasnya.