27.1 C
Jakarta
27 April 2024, 19:29 PM WIB

Wabup Suiasa Usulkan Bung Karno Jadi Bapak Literasi Nasional

MANGUPURA, radarbali.id- Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa menghadiri pelaksanaan kegiatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Badung. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung di Wantilan Gedung DPRD Puspem Badung, Kamis (2/6).
Mengambil tema “Go! Kartu Wali Sakti (KWS), Wujudkan Literasi Cerdas Berkarakter” kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD I Putu Parwata, anggota DPRD Ni Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Ni Kadek Suastiari, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil AA Ngurah Arimbawa, Kepala Cabang BPD Mangupura Ayun Marheny beserta peserta lomba.
Wabup Suiasa menyambut sangat baik sekaligus mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno tersebut. “Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, dengan segala keterbatasan, namun mampu mewujudkan sebuah gagasan untuk ikut memperingati Bulan Bung Karno.
Dari tema yang diusung dapat diulas tentang bagaimana literasi yang telah ditanamkan oleh Bung Karno sebagai Bapak Bangsa yang perlu diketahui oleh generasi bangsa. Bagaimana gagasan besar Bung Karno dalam mencapai Indonesia Merdeka, sebagai wujud dalam membangun dan membangkitkan gerakan perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Begitu pula bagaimana menemukan landasan dasar negara di tengah keberagaman dan kebhinekaan berbangsa yang Beliau wujudkan melalui buku Lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejarah lahirnya Bung Karno 6 Juni 1901 dan wafat 21 Juni 1970 dirangkaikan menjadi kegiatan Bulan Bung Karno. Bung Karno merupakan role model literasi yang ideal bagi bangsa Indonesia.
“Untuk itu, mari kita belajar dari ajaran Bung Karno untuk masa depan bangsa yang gemilang. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno ini dilaksanakan dan dilanjutkan dengan gerakan promosi pemanfaatan layanan perpustakaan,” jelasnya.
Wabup Suiasa juga mengungkapkan dalam buku Cindy Adams menyebut bahwa Sukarno kecil menghabiskan banyak waktunya dengan membaca dan belajar. Seperti yang pernah Bung Karno ceritakan dalam biografinya. “Seluruh waktuku kugunakan untuk membaca, sementara yang lain bermain-main, aku belajar, aku mengejar ilmu pengetahuan di samping pelajaran sekolah”.
Ungkap Wabup Suiasa lewat pernyataan ini, Bung Karno jelas menginspirasi dan mendidik bangsa Indonesia untuk munumbuhkembangkan budaya literasi. Karena itulah Beliau pantas untuk menjadi Bapak literasi Nasional. “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Badung mengusulkan agar Bung Karno dikukuhkan dan ditetapkan sebagai Bapak Literasi Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani menyebut Bulan Bung Karno diisi dengan lomba menghafal biografi Bung Karno yang diikuti siswa kelas VIII SMP se-Badung dan lomba melukis wajah Bung Karno serta Burung Garuda Pancasila yang diikuti oleh siswa SD kelas V. (adv/dwi/ken)

MANGUPURA, radarbali.id- Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa menghadiri pelaksanaan kegiatan Bulan Bung Karno di Kabupaten Badung. Kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Badung di Wantilan Gedung DPRD Puspem Badung, Kamis (2/6).
Mengambil tema “Go! Kartu Wali Sakti (KWS), Wujudkan Literasi Cerdas Berkarakter” kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD I Putu Parwata, anggota DPRD Ni Luh Gede Rara Hita Sukma Dewi, Ni Kadek Suastiari, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Ni Wayan Kristiani, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil AA Ngurah Arimbawa, Kepala Cabang BPD Mangupura Ayun Marheny beserta peserta lomba.
Wabup Suiasa menyambut sangat baik sekaligus mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno tersebut. “Meskipun dalam situasi pandemi Covid-19, dengan segala keterbatasan, namun mampu mewujudkan sebuah gagasan untuk ikut memperingati Bulan Bung Karno.
Dari tema yang diusung dapat diulas tentang bagaimana literasi yang telah ditanamkan oleh Bung Karno sebagai Bapak Bangsa yang perlu diketahui oleh generasi bangsa. Bagaimana gagasan besar Bung Karno dalam mencapai Indonesia Merdeka, sebagai wujud dalam membangun dan membangkitkan gerakan perjuangan Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Begitu pula bagaimana menemukan landasan dasar negara di tengah keberagaman dan kebhinekaan berbangsa yang Beliau wujudkan melalui buku Lahirnya Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, sejarah lahirnya Bung Karno 6 Juni 1901 dan wafat 21 Juni 1970 dirangkaikan menjadi kegiatan Bulan Bung Karno. Bung Karno merupakan role model literasi yang ideal bagi bangsa Indonesia.
“Untuk itu, mari kita belajar dari ajaran Bung Karno untuk masa depan bangsa yang gemilang. Saya sangat mengapresiasi kegiatan Bulan Bung Karno ini dilaksanakan dan dilanjutkan dengan gerakan promosi pemanfaatan layanan perpustakaan,” jelasnya.
Wabup Suiasa juga mengungkapkan dalam buku Cindy Adams menyebut bahwa Sukarno kecil menghabiskan banyak waktunya dengan membaca dan belajar. Seperti yang pernah Bung Karno ceritakan dalam biografinya. “Seluruh waktuku kugunakan untuk membaca, sementara yang lain bermain-main, aku belajar, aku mengejar ilmu pengetahuan di samping pelajaran sekolah”.
Ungkap Wabup Suiasa lewat pernyataan ini, Bung Karno jelas menginspirasi dan mendidik bangsa Indonesia untuk munumbuhkembangkan budaya literasi. Karena itulah Beliau pantas untuk menjadi Bapak literasi Nasional. “Kami atas nama masyarakat dan Pemerintahan Kabupaten Badung mengusulkan agar Bung Karno dikukuhkan dan ditetapkan sebagai Bapak Literasi Nasional,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani menyebut Bulan Bung Karno diisi dengan lomba menghafal biografi Bung Karno yang diikuti siswa kelas VIII SMP se-Badung dan lomba melukis wajah Bung Karno serta Burung Garuda Pancasila yang diikuti oleh siswa SD kelas V. (adv/dwi/ken)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/