SEMARAPURA- Peristiwa kebakaran yang dipicu api dupa sisa persembahyangan kerap terjadi di Kabupaten Klungkung.
Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung akhirnya membuat surat imbauan agar perbekel dan lurah se- Kabupaten Klungkung meningkatkan kesiapsiagaan saat Hari Raya Galungan dan Kuningan. Di antaranya kesiapsiagaan dalam mencegah terjadinya peristiwa kebakaran dengan mengimbau masyarakat bijak dalam menggunakan dupa saat bersembahyang.
Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Klungkung, I Putu Suarta, Sabtu (4/6) mengungkapkan, personel Pemadam Kebakaran Klungkung selalu siaga 24 jam. Termasuk saat libur Hari Raya Galungan dan Kuningan. Apalagi peristiwa kebakaran saat perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan pernah terjadi di Kabupaten Klungkung.
“Warga kami, umat kami dalam melakukan persembahyangan kadang-kadang lalai dalam menggunakan dupa. Sehingga terjadi peristiwa kebakaran,” terangnya.
Meski personel Damkar Klungkung selalu bersiaga, menurutnya langkah pencegahan harus dilakukan agar suasana hari raya tidak berakhir duka. Di antaranya dengan bijak menggunakan dupa saat menggelar persembahyangan Hari Raya Galungan dan Kuningan. Oleh karena itu, melalui surat imbauan meminta kepada perbekel dan lurah se -Klungkung untuk mengimbau warganya agar sesegera mungkin mematikan bara api dupa seusai melakukan persembahyangan. “Apalagi di pura yang ada burung dan keranya, itu sangat rawan terjadi kebakaran. Bila dupa sisa persembahyangannya tidak segera dimatikan, bisa diambil sama burung atau keranya,” ujarnya.
Dengan adanya upaya pencegahan tersebut, dia berharap peristiwa kebakaran akibat dipicu bara api dupa persembahyangan tidak kembali terjadi. “Sehingga persembahyangan berlangsung dengan khusyuk,” tandasnya. (ayu)