25.2 C
Jakarta
24 November 2024, 6:35 AM WIB

Telan Anggaran Rp 37 M, Pembangunan Dermaga Danau Beratan Belum Rampung

TABANAN- Keberadaan Dermaga DTW Ulun Danau Beratan, Desa Candikuning, Bedugul Baturiti, Tabanan memang menjadi salah satu penyokong aktivitas wisata danau.

 

Sayangnya, Dermaga tersebut hingga kini tak kunjung tuntas pembangunannya. Padahal sudah dilakukan sejak tahun lalu yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah.

 

Dari pantauan di lapangan, Dermaga Danau Beratan, Kamis (16/6) kemarin tampak sepi dari aktivitas apapun.

 

Terkait pembangunan Dermaga Danau Beratan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Yasa mengaku pembangunan dermaga kewenangan dari Kementrian Pusat.

 

“Usai tuntas dibangun baru diserahterimakan kepada Pemkab Tabanan. Saat ini proses pembangunan masih berjalan dengan penggarapan pintu masuk dan taman di depannya,” ungkap Yasa.

 

Sejauh ini proyek pembangunan Dermaga telah menelan anggaran sekitar Rp 37 Miliar. Anggaran langsung dari Pemerintah pusat.

 

“Belum diserahkan kemungkinan tahun ini sudah selesai. Karena memang penyelesaian untuk anggaran tahun ini. Dan langsung ke Pemda nanti pengelolaan,” ucapnya.

 

Made Yasa menyebut, bahwa nantinya dermaga itu akan berfungsi untuk mendukung pelayanan boat untuk fasilitas wisatawan menikmati keindahan Danau Beratan.

 

Ada sekitar 40 boat yang nantinya beroperasi pada dermaga tersebut. Pihaknya juga nantinya akan bersinergi dengan pihak Dinas Pariwisata Tabanan terkait pembahasan retribusi yang akan dibuat Perdanya. Namun, untuk Perda Retribusi untuk dikenakan bagi wisatawan akan dibahas setelah serah terima.

 

Disamping itu adanya Dermaga ini semata dilakukan untuk penataan supaya wisatawan nyaman dan keselamatan saat berwisata air. “Fokus kami adalah masalah keselamatan dan kelancaran. Terkait keseluruhan, maka pengelolaan nantinya juga akan dibahas dengan masyarakat dan OPD terkait supaya maksimal pemanfaatannya,” ungkapnya.

 

Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan Perbekel Desa Candi Kuning, I Made Mudita. Dia menyebut pembangunan Dermaga tersebut memang langsung dari pusat. Sesuai informasi usai pembangunannya barulah akan dihibahkan ke Pemkab Tabanan.

 

Pihaknya belum mengetahui mengapa penyerahan itu belum dilakukan dari pusat ke Pemda. Kemungkinan, ada syarat yang belum dilengkapi.

 

“Harapan kami bisa segera bisa difungsikan, mengingat sejumlah Dermaga di Danau Beratan belum sesuai standar untuk wisata danau,” tandasnya. (uli)

 

TABANAN- Keberadaan Dermaga DTW Ulun Danau Beratan, Desa Candikuning, Bedugul Baturiti, Tabanan memang menjadi salah satu penyokong aktivitas wisata danau.

 

Sayangnya, Dermaga tersebut hingga kini tak kunjung tuntas pembangunannya. Padahal sudah dilakukan sejak tahun lalu yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah.

 

Dari pantauan di lapangan, Dermaga Danau Beratan, Kamis (16/6) kemarin tampak sepi dari aktivitas apapun.

 

Terkait pembangunan Dermaga Danau Beratan tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Made Yasa mengaku pembangunan dermaga kewenangan dari Kementrian Pusat.

 

“Usai tuntas dibangun baru diserahterimakan kepada Pemkab Tabanan. Saat ini proses pembangunan masih berjalan dengan penggarapan pintu masuk dan taman di depannya,” ungkap Yasa.

 

Sejauh ini proyek pembangunan Dermaga telah menelan anggaran sekitar Rp 37 Miliar. Anggaran langsung dari Pemerintah pusat.

 

“Belum diserahkan kemungkinan tahun ini sudah selesai. Karena memang penyelesaian untuk anggaran tahun ini. Dan langsung ke Pemda nanti pengelolaan,” ucapnya.

 

Made Yasa menyebut, bahwa nantinya dermaga itu akan berfungsi untuk mendukung pelayanan boat untuk fasilitas wisatawan menikmati keindahan Danau Beratan.

 

Ada sekitar 40 boat yang nantinya beroperasi pada dermaga tersebut. Pihaknya juga nantinya akan bersinergi dengan pihak Dinas Pariwisata Tabanan terkait pembahasan retribusi yang akan dibuat Perdanya. Namun, untuk Perda Retribusi untuk dikenakan bagi wisatawan akan dibahas setelah serah terima.

 

Disamping itu adanya Dermaga ini semata dilakukan untuk penataan supaya wisatawan nyaman dan keselamatan saat berwisata air. “Fokus kami adalah masalah keselamatan dan kelancaran. Terkait keseluruhan, maka pengelolaan nantinya juga akan dibahas dengan masyarakat dan OPD terkait supaya maksimal pemanfaatannya,” ungkapnya.

 

Sementara itu, hal yang sama juga dikatakan Perbekel Desa Candi Kuning, I Made Mudita. Dia menyebut pembangunan Dermaga tersebut memang langsung dari pusat. Sesuai informasi usai pembangunannya barulah akan dihibahkan ke Pemkab Tabanan.

 

Pihaknya belum mengetahui mengapa penyerahan itu belum dilakukan dari pusat ke Pemda. Kemungkinan, ada syarat yang belum dilengkapi.

 

“Harapan kami bisa segera bisa difungsikan, mengingat sejumlah Dermaga di Danau Beratan belum sesuai standar untuk wisata danau,” tandasnya. (uli)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/