25.5 C
Jakarta
21 November 2024, 6:27 AM WIB

AFC Cup 2022

Kalah Agregat, Bali United Tak Lolos ke Semifinal AFC Cup 2022

DENPASAR – Bali United berhasil menang dengan skor 0-1 menghadapi wakil Filipina Kaya FC IloIlo di laga pamungkas grup G AFC Cup 2022. Gol semata wayang Bali United dicetak oleh Jajang Mulyana pada menit ke-25 melalui sundulan kepala.

 

Gol ini pun membuat Jamul sapaan akrabnya menciptakan gol perdana di kompetisi antar klub Asia. Namun gol tersebut tidak cukup untuk membuat Bali United bisa lolos ke fase semifinal zona Asia Tenggara untuk pertama kalinya.

 

Artinya ini adalah kegagalan kedua Bali United di AFC Cup. Kegagalan pertama terjadi di AFC Cup 2018. Di AFC Cup 2020, sebenarnya Bali United berada di juru kunci dengan hanya mengemas tiga poin dalam tiga pertandingan. Namun, kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19.

 

Kegagalan Bali United ini karena Kuala Lumpur City FC berhasil menang menghadapi Tampines Rovers di grup H dengan skor 2-1. Bali United kalah agregat dari KL City FC. Ilija Spasojevic dkk kalah produktivitas gol. Bali United minus satu sedangkan KL City FC plus satu. Selain itu, poin Bali United adalah tiga poin karena pertandingan terakhir menghadapi Kaya FC tidak dihitung.

 

Hal ini disebabkan karena grup H tidak hanya dihuni oleh tiga tim saja. Jadi hanya dua pertandingan yang dihitung. Sebenarnya harapan masih ada untuk lolos jika melihat kekalahan telak Hougang United kontra Viettel FC dengan skor 2-5. Namun, kemenangan KL City FC membuyarkan segalanya. Pertandingan antara Kedah Darul Aman kontra Visakha FC di grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam kemarin pun tidak ada pengaruhnya sama sekali.

 

Nasib berbeda dialami oleh PSM Makassar. Tim yang terseok-seok di papan bawah klasemen akhir Liga 1 2021/2022 justru menjadi juara grup H. Seakan sudah mengetahui tim kebanggaan Pulau Dewata tersebut gagal lolos kembali ke fase semifinal zona Asia Tenggara, suporter Bali United pun membentangkan berbagai spanduk.

 

Mulai dari yang bertuliskan “error 404” hingga “AFC not found”. Suporter Bali United North Side Boys 12 (NSB12) pun mengumandangkan chant “AFC gagal lagi. Evaluasi”. Disaat pemainnya sudah meninggalkan Stadion Kapten I Wayan Dipta usai pertandingan, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco masih setia di stadion.

 

Dia menyaksikan pertandingan antara Kedah Darul Aman kontra Visakha FC. Namun hanya satu babak yang disaksikan Teco. Setelah itu dia meninggalkan stadion bersama Asisten Pelatih Bali United Antonio Claudio.

 

Ketika ingin diwawancarai terkait kegagalan kedua di AFC Cup, Teco tidak mau berkomentar. Tapi saat di konferensi pers, Teco mengaku cukup puas dengan kemenangan skuad asuhannya setelah melakukan evaluasi karena dia menilai penyelesaian akhir menjadi masalah besar bagi timnya.

 

“Ini pelajaran penting bagi pelatih dan pemain. Pengalaman ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Selain finishing, organisasi dan konsentrasi juga menjadi catatan saya,” beber Teco.

 

Sementara pelatih Kata FC-Iloilo Yu Hoshide mengungkapkan rasa kecewanya karena gagal meraih satu poin pun di ajang AFC Cup ini. “Setelah kembali ke Filipina perjalanan di AFC Cup ini menjadi pelajaran untuk kami semua. Dan harapan saya ini menjadi pengalaman yang bagus untuk tim ke depan,” ujar Yu Hoshide.

 

Dia menjelaskan di babak pertama lebih bermain bertahan karena ia menilai Bali United memiliki pemain yang cepat melakukan serangan. “Di babak kedua kami bermain menyerang dengan harapan bisa mencetak gol atau paling tidak menyamakan kedudukan,” tutupnya. (lit)

 

DENPASAR – Bali United berhasil menang dengan skor 0-1 menghadapi wakil Filipina Kaya FC IloIlo di laga pamungkas grup G AFC Cup 2022. Gol semata wayang Bali United dicetak oleh Jajang Mulyana pada menit ke-25 melalui sundulan kepala.

 

Gol ini pun membuat Jamul sapaan akrabnya menciptakan gol perdana di kompetisi antar klub Asia. Namun gol tersebut tidak cukup untuk membuat Bali United bisa lolos ke fase semifinal zona Asia Tenggara untuk pertama kalinya.

 

Artinya ini adalah kegagalan kedua Bali United di AFC Cup. Kegagalan pertama terjadi di AFC Cup 2018. Di AFC Cup 2020, sebenarnya Bali United berada di juru kunci dengan hanya mengemas tiga poin dalam tiga pertandingan. Namun, kompetisi terhenti akibat pandemi Covid-19.

 

Kegagalan Bali United ini karena Kuala Lumpur City FC berhasil menang menghadapi Tampines Rovers di grup H dengan skor 2-1. Bali United kalah agregat dari KL City FC. Ilija Spasojevic dkk kalah produktivitas gol. Bali United minus satu sedangkan KL City FC plus satu. Selain itu, poin Bali United adalah tiga poin karena pertandingan terakhir menghadapi Kaya FC tidak dihitung.

 

Hal ini disebabkan karena grup H tidak hanya dihuni oleh tiga tim saja. Jadi hanya dua pertandingan yang dihitung. Sebenarnya harapan masih ada untuk lolos jika melihat kekalahan telak Hougang United kontra Viettel FC dengan skor 2-5. Namun, kemenangan KL City FC membuyarkan segalanya. Pertandingan antara Kedah Darul Aman kontra Visakha FC di grup G di Stadion Kapten I Wayan Dipta malam kemarin pun tidak ada pengaruhnya sama sekali.

 

Nasib berbeda dialami oleh PSM Makassar. Tim yang terseok-seok di papan bawah klasemen akhir Liga 1 2021/2022 justru menjadi juara grup H. Seakan sudah mengetahui tim kebanggaan Pulau Dewata tersebut gagal lolos kembali ke fase semifinal zona Asia Tenggara, suporter Bali United pun membentangkan berbagai spanduk.

 

Mulai dari yang bertuliskan “error 404” hingga “AFC not found”. Suporter Bali United North Side Boys 12 (NSB12) pun mengumandangkan chant “AFC gagal lagi. Evaluasi”. Disaat pemainnya sudah meninggalkan Stadion Kapten I Wayan Dipta usai pertandingan, Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco masih setia di stadion.

 

Dia menyaksikan pertandingan antara Kedah Darul Aman kontra Visakha FC. Namun hanya satu babak yang disaksikan Teco. Setelah itu dia meninggalkan stadion bersama Asisten Pelatih Bali United Antonio Claudio.

 

Ketika ingin diwawancarai terkait kegagalan kedua di AFC Cup, Teco tidak mau berkomentar. Tapi saat di konferensi pers, Teco mengaku cukup puas dengan kemenangan skuad asuhannya setelah melakukan evaluasi karena dia menilai penyelesaian akhir menjadi masalah besar bagi timnya.

 

“Ini pelajaran penting bagi pelatih dan pemain. Pengalaman ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Selain finishing, organisasi dan konsentrasi juga menjadi catatan saya,” beber Teco.

 

Sementara pelatih Kata FC-Iloilo Yu Hoshide mengungkapkan rasa kecewanya karena gagal meraih satu poin pun di ajang AFC Cup ini. “Setelah kembali ke Filipina perjalanan di AFC Cup ini menjadi pelajaran untuk kami semua. Dan harapan saya ini menjadi pengalaman yang bagus untuk tim ke depan,” ujar Yu Hoshide.

 

Dia menjelaskan di babak pertama lebih bermain bertahan karena ia menilai Bali United memiliki pemain yang cepat melakukan serangan. “Di babak kedua kami bermain menyerang dengan harapan bisa mencetak gol atau paling tidak menyamakan kedudukan,” tutupnya. (lit)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/