RadarBali.com – Puluhan pelukis mural berkarya di dinding-dinding tembok sebuah gudang dalam hajatan Tropica Bali Street Art Festival 2 di kawasan samping studio Allcaps Gallery, Jalan Raya Canggu, Badung, kemarin (26/7/2017).
Mereka yang dari Bali maupun mancanegara ikut berpartisipasi di perhelatan ini. Ada yang datang dari Swiss, Rusia, Australia, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Selandia Baru, Filipina, Malaysia dan Hongkong.
Gelaran urban art yang kedua ini dibuka kemarin hingga 30 Juli mendatang. Sebelumnya Juli 2016 tahun lalu, Tropica Bali Street Art Festival 1 digelar.
Pada hajatan tahun ke-2 ini , ada 45 top artis mural dan graffiti dari Bali dan internasional berpartisipasi.
Mereka antara lain : Ches dari Rusia, CL Crew dari Australia, Prost dari Jerman, Ewok Msk dari amerika, Globe Painter dari Perancis dan sejumlah artis top graffiti dan mural international.
“Kami mewadahi seniman mural dan graffiti khususnya untuk artis lokal, yang dulu pernah ikut berpartisipasi. Tahun depan kami pilih yang belum ikut,” papar Geysa Tosca Roc, salah seorang panitia.
“Untuk artis luar negeri, kebanyakan artisnya membawa peralatan dan akomodasi sendiri. Karena mereka sangat ingin berpartisipasi dalam acara ini,” imbuhnya.
Antusiasme seniman bali yang ikut dalam acara ini juga terlihat tinggi. “Antusiasme dari artis lokal tinggi ,tapi kami batasi karena banyak yang kirim email. Kami seleksi dengan mengirim portofolio,” tandasnya.
Menurut Geysa, acara ini juga mencoba menggabungkan seni mural, graffiti dan stensil dalam satu acara. Gelaran akbar ini didukung pemerintahan Prancis dan Australia.
“Support dari pemerintah lokal belum ada. Mungkin mereka melihat urban art ini seperti vandal,” pungkas wanita berkacamata ini menambahkan.