27.3 C
Jakarta
2 Februari 2025, 0:48 AM WIB

Sakit, Perbekel Dencarik Meninggal Dunia

SINGARAJA– Perbekel Dencarik Putu Budiasa meninggal dunia pada Selasa (5/7). Budiasa meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menyerang selama beberapa bulan terakhir.

 

Budiasa baru dilantik sebagai perbekel pada 30 November 2017 lalu. Semestinya ia masih mengemban masa tugasnya hingga November 2023 mendatang.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, mendiang sejak setahun terakhir kerap sakit-sakitan. Dari hasil pemeriksaan medis, mendiang disebut mengalami komplikasi. Terakhir ada informasi bahwa mendiang juga terkena kanker. Nah sejak enam bulan terakhir, kondisinya terus menurun. Bahkan sejak dua bulan belakangan, mendiang Budiasa harus bolak-balik rumah sakit untuk menyembuhkan penyakitnya.

 

Seminggu terakhir, mendiang menjalani perawatan intensif di RS Sanglah Denpasar. Mendiang dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.00 siang kemarin.

 

Camat Banjar, Made Mardika membenarkan informasi tersebut. Menurut Mardika, ia sempat bertemu dengan Perbekel Budiasa beberapa pekan lalu. Saat itu mendiang sempat menyampaikan sedang fokus mengobati penyakitnya lewat rawat jalan.

 

“Memang sempat bolak-balik berobat jalan. Sekitar seminggu terakhir ini opname di Sanglah. Tadi siang (kemarin) kami dapat informasi, beliau meninggal dunia. Sementara jenazahnya masih di Denpasar, rencananya malam ini akan langsung diajak ke rumah duka,” kata Mardika.

 

Ia mengaku telah menyampaikan hal tersebut pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng. “Untuk tindaklanjut penunjukan penjabat perbekel, kami masih menunggu petunjuk dari Dinas PMD. Termasuk proses PAW-nya. Mungkin dalam 1-2 hari ini sudah ada petunjuk lebih lanjut dari PMD,” demikian Mardika. (eps)

 

SINGARAJA– Perbekel Dencarik Putu Budiasa meninggal dunia pada Selasa (5/7). Budiasa meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menyerang selama beberapa bulan terakhir.

 

Budiasa baru dilantik sebagai perbekel pada 30 November 2017 lalu. Semestinya ia masih mengemban masa tugasnya hingga November 2023 mendatang.

 

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, mendiang sejak setahun terakhir kerap sakit-sakitan. Dari hasil pemeriksaan medis, mendiang disebut mengalami komplikasi. Terakhir ada informasi bahwa mendiang juga terkena kanker. Nah sejak enam bulan terakhir, kondisinya terus menurun. Bahkan sejak dua bulan belakangan, mendiang Budiasa harus bolak-balik rumah sakit untuk menyembuhkan penyakitnya.

 

Seminggu terakhir, mendiang menjalani perawatan intensif di RS Sanglah Denpasar. Mendiang dinyatakan meninggal sekitar pukul 14.00 siang kemarin.

 

Camat Banjar, Made Mardika membenarkan informasi tersebut. Menurut Mardika, ia sempat bertemu dengan Perbekel Budiasa beberapa pekan lalu. Saat itu mendiang sempat menyampaikan sedang fokus mengobati penyakitnya lewat rawat jalan.

 

“Memang sempat bolak-balik berobat jalan. Sekitar seminggu terakhir ini opname di Sanglah. Tadi siang (kemarin) kami dapat informasi, beliau meninggal dunia. Sementara jenazahnya masih di Denpasar, rencananya malam ini akan langsung diajak ke rumah duka,” kata Mardika.

 

Ia mengaku telah menyampaikan hal tersebut pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Buleleng. “Untuk tindaklanjut penunjukan penjabat perbekel, kami masih menunggu petunjuk dari Dinas PMD. Termasuk proses PAW-nya. Mungkin dalam 1-2 hari ini sudah ada petunjuk lebih lanjut dari PMD,” demikian Mardika. (eps)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/