MALANG, radarbali.id- Universitas Muhammadiyah Malang terima kunjungan King’s College London (KCL), Inggris, Jumat (15/7) lalu. Deputy Vice President Global Business Development KCL Helen Bailey merasa senang bisa mengunjungi Kampus Putih UMM. Dalam pertemuan tersebut, tim KCL, UMM, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari membahas berbagai peluang kerja sama, khususnya pendidikan dan kesehatan. Helen, sapaan akrabnya mengatakan bahwa bidang teknik dan digital menjadi hal yang sangat mungkin dikerjasamakan.
“Saya rasa kita bisa mengembangkan hal-hal terkait fintech maupun data science dengan baik. Bisa juga diadakan sederet short course, pengembangan kurikulum, dan bahkan pertukaran sivitas akademika. Dengan diskusi yang lebih panjang, saya yakin akan tercipta program yang meyakinkan seperti summer school maupun joint research,” tambahnya sembari mengapresiasi beragam inovasi yang ditelurkan Kampus Putih UMM, salah satunya Center of Excellence (CoE).
Sampai saat ini, UMM telah memiliki lebih dari 2.600 kerja sama, termasuk kerja sama internasional yang tersebar di berbagai benua. Ada Erasmus Mundus di benua eropa yang mencakup Universidad de Murcia Spanyol, Wroclaw University Polandia, Universidade Do Minho Portugel, dan lainnya. Ada pula kerja sama di benua Amerika Selatan seperti Universidad Nacional de Colombia hingga Universidade Regional de Blumenau (FURB) Brazil. Kolaborasi serupa juga dimiliki UMM di kawasan Asia, Amerika Utara, hingga Afrika.
“Pertemuan ini menjadi awal dari rentetan panjang program-program yang bisa dikolaborasikan. Apalagi sampai saat ini UMM sudah memiliki jaringan kerja sama internasional di lebih dari 35 negara. Tentu KCL akan menjadi salah satu partner yang bagus dalam mengembangkan berbagai kegiatan internasional,” ungkap Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd.
Imbuhnya KCL bisa memperkuat inovasi UMM. Utamanya CoE dan Center for Future of Work (CFW) yang diharapkan melahirkan generasi masa depan dengan skill mumpuni. Ia yakin kerja sama internasional akan memiliki efek yang signifikan pada lebih dari 20 CoE yang sudah diresmikan. Begitu pun dengan CFW yang menyediakan kelas-kelas berorientasi pekerjaan masa depan. (rba/ken)