26.1 C
Jakarta
12 Desember 2024, 5:30 AM WIB

Masuk Bali tanpa Tujuan Jelas, Ini Kelakuan Belasan Anak Jalanan di Gilimanuk

NEGARA – Belasan anak jalanan dari luar Bali diamankan petugas gabungan di Kelurahan Gilimanuk sejak dua hari terkahir. Keberadaan mereka meresahkan warga di Pelabuhan Gilimanuk.

 

Belasan anak jalanan ini masuk Bali diduga sembunyi dalam truk untuk menghindari pemeriksaan petugas Pelabuhan Gilimanuk. Terungkap, mereka tidak memiliki identitas dan syarat perjalanan lengkap. Bahkan anak-anak jalanan ini diketahui meminta -minta uang secara paksa pada warga.

 

Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengatakan, sebanyak 11 orang anak jalanan ini diamankan di wilayah Kelurahan Gilimauk. Diamankan di tempat dan waktu berbeda. Awalnya sebanyak 8 orang diamankan pada Senin (8/8) malam, lalu pada Selasa (9/8) pagi kembali diamankan 3 orang. ” Setelah diamankan, mereka kemudian diberikan pembinaan di Kantor Lurah Gilimanuk,” jelasnya.

 

Dari pemeriksan terhadap sebelas anak jalanan tanpa identitas lengkap, ini mereka ke Bali tanpa tujuannya jelas. Pengakuannya hanya untuk liburan ke Pantai Kuta. “ Karena tidak memiliki bekal, mereka menumpang kapal dengan sembunyi di bagian bak truk yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Dari keterangannya, mereka sembunyi dalam bak truk agar tidak diketahui petugas,” ujarnya.

 

Selain menumpang truk karena tidak punya bekal, belasan anak jalan ini nekat meminta – minta secara paksa kepada orang. Di antaranya kepada warga yang mengisi bahan bakar di SPBU. “Mereka diketahui minta paksa uang pada orang dengan alasan untuk membeli makan,” ujarnya.

 

Belasan anak jalanan yang diamankan tersebut selanjutnya dibawa ke kantor Lurah Gilimanuk untuk diberikan pembinaan. Selanjutnya, dilakukan pendataan dan dikembalikan ke daerah asal melalui Pelabuhan Gilimanuk.

 

Anak jalanan masuk Bali secara diam-diam karena tidak memiliki identitas lengkap dan syarat, sering terjadi. Dalam dua bulan terkahir sudah empat kali terjadi, setelah dilakukan pembinaan langsung dipulangkan ke daerah asalnya.

 

Menurutnya, sebagai pemangku wilayah ujung barat Bali yang menjadi pintu masuk Bali, tidak ada larangan bagi siapapun yang akan datang ke Bali. Hanya saja, harus melengkapi identitas diri dan syarat perjalan yang berlaku. Serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum, mengingat Bali sebagai destinasi wisata dan menjadi tuan rumah kegiatan internasional. (bas)

NEGARA – Belasan anak jalanan dari luar Bali diamankan petugas gabungan di Kelurahan Gilimanuk sejak dua hari terkahir. Keberadaan mereka meresahkan warga di Pelabuhan Gilimanuk.

 

Belasan anak jalanan ini masuk Bali diduga sembunyi dalam truk untuk menghindari pemeriksaan petugas Pelabuhan Gilimanuk. Terungkap, mereka tidak memiliki identitas dan syarat perjalanan lengkap. Bahkan anak-anak jalanan ini diketahui meminta -minta uang secara paksa pada warga.

 

Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma mengatakan, sebanyak 11 orang anak jalanan ini diamankan di wilayah Kelurahan Gilimauk. Diamankan di tempat dan waktu berbeda. Awalnya sebanyak 8 orang diamankan pada Senin (8/8) malam, lalu pada Selasa (9/8) pagi kembali diamankan 3 orang. ” Setelah diamankan, mereka kemudian diberikan pembinaan di Kantor Lurah Gilimanuk,” jelasnya.

 

Dari pemeriksan terhadap sebelas anak jalanan tanpa identitas lengkap, ini mereka ke Bali tanpa tujuannya jelas. Pengakuannya hanya untuk liburan ke Pantai Kuta. “ Karena tidak memiliki bekal, mereka menumpang kapal dengan sembunyi di bagian bak truk yang menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Dari keterangannya, mereka sembunyi dalam bak truk agar tidak diketahui petugas,” ujarnya.

 

Selain menumpang truk karena tidak punya bekal, belasan anak jalan ini nekat meminta – minta secara paksa kepada orang. Di antaranya kepada warga yang mengisi bahan bakar di SPBU. “Mereka diketahui minta paksa uang pada orang dengan alasan untuk membeli makan,” ujarnya.

 

Belasan anak jalanan yang diamankan tersebut selanjutnya dibawa ke kantor Lurah Gilimanuk untuk diberikan pembinaan. Selanjutnya, dilakukan pendataan dan dikembalikan ke daerah asal melalui Pelabuhan Gilimanuk.

 

Anak jalanan masuk Bali secara diam-diam karena tidak memiliki identitas lengkap dan syarat, sering terjadi. Dalam dua bulan terkahir sudah empat kali terjadi, setelah dilakukan pembinaan langsung dipulangkan ke daerah asalnya.

 

Menurutnya, sebagai pemangku wilayah ujung barat Bali yang menjadi pintu masuk Bali, tidak ada larangan bagi siapapun yang akan datang ke Bali. Hanya saja, harus melengkapi identitas diri dan syarat perjalan yang berlaku. Serta menjaga ketentraman dan ketertiban umum, mengingat Bali sebagai destinasi wisata dan menjadi tuan rumah kegiatan internasional. (bas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/