DENPASAR, Radar Bali – Adu strategi dan jual beli serangan terjadi antara Duta Sahaya FC vs LPJ Bali dalam babak final di Turnamen Futsal AP2LN DPW5 Bali – Indonesia Timur yang digelar di MU Sport Club, Denpasar, pada Minggu (14/8/2022).
Delapan gol pun tercipta dalam pertandingan final turnamen tersebut yang juga bekerja sama dengan Kyodai Remittance dan BRI Remittance. Skor akhir 6-2, berhasil membawa Duta Sahaya FC mengangkat piala turnamen dan juga piala bergilir.
Ketua Panitia turnamen ini, I Made Sudiada mengatakan ada 12 tim yang mengikuti pertandingan. Mereka semua merupakan antar LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) atau Sending Organization (SO), pengirim tenaga kerja ke Jepang yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) di Bali.
“Kami gelar satu hari penuh hari ini (Minggu, 14/8/2022). Tujuan acara ini agar para LPK di Bali ini semakin guyub serta untuk memeriahkan hari kemerdekaan Indonesia,” ujar Sudiada yang juga Direktur LPK Duta Sahaya Tabanan.
Hal senada juga disampaikan oleh Selaku Ketut Herry Respatia ketua AP2LN DPW5 yang juga selaku Direktur LPK LPJ Bali. Baginya, turnamen ini adalah salah satu cara untuk merekatkan hubungan antar LPK di Bali.
“Kita bersama-sama ingin mengeratkan hubungan antara LPK baik manajemen maupun siswanya. Supaya nanti semakin guyub dan mengentalkan persaudaraan,” tegasnya lagi.
Targetnya, turnamen ini bisa diselenggarakan setiap tahun dan juga dikatakan untuk pemenang dalam turnamen ini akan dikirim ke Jakarta yang rencananya dilakukan pada bulan Oktober nanti. Duta Sahaya FC akan mewakili LPK Bali untuk bersaing melawan tim dari Jawa.
Salah satu pendukung acara yakni Yuichiro Kimoto selaku President dan CEO dari Kyodai Remittance, mengaku senang bisa mensupport acara ini.
“Saya berharap, dengan acara ini hubungan Indonesia dan Jepang semakin akrab. Semoga turnamen ini juga membantu Mempererat hubungan ini,” ungkapnya.
Tak kalah menarik, usai turnamen diselenggarakan, segenap tim pun melakukan bersih-bersih lokasi di lapangan futsal yang mereka sewa. Baginya, bersih-bersih ini juga bagian dari budaya di Jepang dan harus bertanggung dengan sampah. (ara/han)