JAKARTA, Radar Bali – Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, menilai Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi sosok calon presiden kuat dari salah satu poros koalisi.
Airlangga dinilai menjadi sosok utama dari poros Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Ardian, selain sebagai ketua umum partai, Airlangga kini merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
“Hal yang rasional juga ketika naik level menjadi capres atau cawapres di 2024,” tutur Ardian, dalam paparannya secara daring, Selasa (16/8/2022).
LSI Denny JA memprediksi akan muncul tiga poros utama pada Pilpres 2024. Yakni, poros PDI Perjuangan, KIB, dan Gerindra-PKB.
Selain munculnya Airlangga yang jadi sosok sentral di KIB, nama Ketua DPR Puan Maharani juga muncul sebagai sosok capres kuat dari poros PDIP.
Sebelum menjabat ketua DPR, Puan sebelumnya menjadi menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan.
“Sehingga memang naik level menjadi capres maupun cawapres memang pilihan yang paling rasional dibanding dengan yang lain,” kata Ardian.
PDIP diprediksi tidak akan maju sendirian, melainkan menggandeng partai lain. Hanya saja, ada tiga partai yang sulit diajak koalisi oleh PDIP.
“Misalnya PKS karena alasan ideologi, kemudian dengan Demokrat karena ketidakharmonisan sejak lama Bu Megawati dan SBY, kemudian dengan Nasdem ini kita melihat Bu Megawati dan Pak Surya Paloh kurang seirama sehingga tentu ini menjadi pertimbangan buat PDIP kira-kira ketika menambah partai lain partai yang mana,” ujarnya.
Ardian mengatakan, Puan sebagai tokoh utama poros PDIP dan Airlangga sebagai tokoh utama KIB sudah aman memiliki tiket untuk calon wakil presiden 2024-2029.
Namun tidak tertutup peluang bagi Puan dan Airlangga menjadi capres seperti Prabowo Subianto jika mereka mampu menaikkan elektabilitasnya hingga masa pendaftaran di bulan Oktober-November 2023. (arb/han)