TABANAN– Kebakaran hebat terjadi di Tabanan. Sebuah ruko di kompleks pertokoan Pasar Bajera, Kecamatan Selemadeg ludes terbakar, Rabu (17/8). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik ruko Ni Nyoman Kariani menderita kerugian puluhan juta. Dugaan sementara kebakaran ruko tersebut akibat dari dupa bekas sisa sembahyang.
Kasubag Humas Polres Tabanan, Iptu Nyoman Subagia mengatakan, kebakaran ruko di komplek pertokoan Pasar Bajera yang menjual sarana untuk upakara sembahyang dan berbagai barang lainnya itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA.
Saat itu saksi I Made Agus Uriantara yang mengetahui peristiwa kebakaran itu. Saat api terlihat, saksi sedang bersantai di depan Kantor Pasar Bajera. Api disertai asap tebat terlihat di lantai 2 ruko milik Ni Nyoman Kariani.
Kaget dengan kejadian itu, saksi langsung berteriak memanggil warga dan memberitahukan pemilik ruko.
Pemilik yang mengetahui rukonya terbakar berusaha membawa keluar barang dagangannya. Sementara warga berusaha memadamkan api agar tidak merembet ke ruko lainnya. Tak berselang lama, petugas pemadam kebakaran Tabanan tiba di lokasi. “Petugas damkar yang datang membawa 3 unit mobil pemadam, syukurnya api dengan cepat bisa dipadamkan. Api bisa dipadamkan sekitar pukul 12:00 wita,” kata Iptu Subagia.
Meski api bisa dipadamkan, namun sejumlah barang dagangan milik Ni Nyoman Kariani ludes terbakar. Dari hasil perhitungan di lapangan dan keterangan pemilik, kerugian sekitar Rp 50 juta.
Sementara dari hasil olah TKP di lapangan terungkap bahwa penyebab kebakaran akibat dari dupa sisa sembahyang. Pasalnya sebelum kebakaran terjadi pemilik sempat melakukan persembahyangan di lantai dua ruko miliknya.
Sehabis sembahyang dupanya masih menyala kemudian ditinggal untuk berjualan. Setelah berselang 30 menit, api dupa diduga jatuh ke barang dagangan.”Jadi kesimpulan sementara, kebakaran ruko diduga disebabkan oleh dupa sembahyang yang berada di lantai dua,” tandasnya. (uli)
Â