27.1 C
Jakarta
22 November 2024, 0:55 AM WIB

Genjot Produksi Pangan, Pemkab Badung Gandeng BPTP

MANGUPURA– Pandemi menjadi pengalaman berharga bagi perekonomian Pemkab Badung agar tetap eksis dengan tidak bergantung pada sektor pariwisata. Salah satu usaha yang dilakukan yakni meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

 

“Kami menggandeng Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bali dalam hal pemanfaatan teknologi pertanian baik dalam hal budidaya maupun pascapanen,” ujar Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana usai melakukan pertemuan di Kantor BPTP Bali, Kamis lalu (18/8).

 

Dijelaskan Wijana, di tengah semakin meningkatkan kebutuhan pangan bagi masyarakat dan semakin terdesaknya lahan-lahan pertanian, produksi pangan strategis harus tetap bisa dipertahankan. Pemkab Badung terus berupaya menyiasati berbagai permasalahan yang dihadapi.

 

“Pemkab Badung selain menyediakan sarana dan prasarana pertanian, juga bekerja sama dengan BPTP Bali melalui pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan penerapan teknologi pertanian,” tukasnya.

 

Menurut Wijana, kerja sama dengan BPTP Bali bukan sesuatu yang baru. Sebelumnya pihaknya sudah berkolaborias terkait pengembangan berbagai varietas baru seperti bibit manggis, kopi kopyol, salak gula pasir, kelapa genjah dan bunga krisan dataran rendah.

 

Selanjutnya pihaknya akan menyusun participatory rural appraisal (PRA) untuk memetakan permasalahan dan road map pengembangan pertanian di Badung.

 

Sementara itu, Kepala BPTP Provinsi Bali, Made Rai Yasa menyambut baik upaya Pemkab Badung menggandeng BPTP untuk ikut memajukan sektor pertanian di Kabupaten Badung. “Kami siap mendampingi petani dan penyuluh dalam mengimplementasikan hasil kajian, dan memberikan pelatihan dalam menerapkan teknologi pertanian,” tukasnya. (san)

MANGUPURA– Pandemi menjadi pengalaman berharga bagi perekonomian Pemkab Badung agar tetap eksis dengan tidak bergantung pada sektor pariwisata. Salah satu usaha yang dilakukan yakni meningkatkan produktivitas dan nilai tambah komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

 

“Kami menggandeng Balai Penerapan Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Bali dalam hal pemanfaatan teknologi pertanian baik dalam hal budidaya maupun pascapanen,” ujar Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana usai melakukan pertemuan di Kantor BPTP Bali, Kamis lalu (18/8).

 

Dijelaskan Wijana, di tengah semakin meningkatkan kebutuhan pangan bagi masyarakat dan semakin terdesaknya lahan-lahan pertanian, produksi pangan strategis harus tetap bisa dipertahankan. Pemkab Badung terus berupaya menyiasati berbagai permasalahan yang dihadapi.

 

“Pemkab Badung selain menyediakan sarana dan prasarana pertanian, juga bekerja sama dengan BPTP Bali melalui pemanfaatan hasil-hasil penelitian dan penerapan teknologi pertanian,” tukasnya.

 

Menurut Wijana, kerja sama dengan BPTP Bali bukan sesuatu yang baru. Sebelumnya pihaknya sudah berkolaborias terkait pengembangan berbagai varietas baru seperti bibit manggis, kopi kopyol, salak gula pasir, kelapa genjah dan bunga krisan dataran rendah.

 

Selanjutnya pihaknya akan menyusun participatory rural appraisal (PRA) untuk memetakan permasalahan dan road map pengembangan pertanian di Badung.

 

Sementara itu, Kepala BPTP Provinsi Bali, Made Rai Yasa menyambut baik upaya Pemkab Badung menggandeng BPTP untuk ikut memajukan sektor pertanian di Kabupaten Badung. “Kami siap mendampingi petani dan penyuluh dalam mengimplementasikan hasil kajian, dan memberikan pelatihan dalam menerapkan teknologi pertanian,” tukasnya. (san)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/