DENPASAR, radarbali.id– Jelang Presidensi G20 yang perhelatannya akan diadakan di Bali tahun 2022 ini, PLN semakin gencar dalam meningkatkan keandalan kelistrikan, salah satunya PLN sukses melakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada pekerjaan Rekonfigurasi Jalur SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod- Bandara dengan zero accident (27/8).
Rekonfigurasi jalur SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod – Bandara dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja jalur eksisting dengan cara mengganti 9 tower yang berada di tengah section bendung gerak Tukad Mati dari tipe concrete pole menjadi 4 tower lattice dan 4 low level gantry pada posisi yang lebih aman.
Telah berhasil dilakukan pemberian tegangan pertama (energize) pada pekerjaan ini lebih cepat dari waktu yang ditetapkan dengan rencana tingkat TKDN sebesar 84,28%.
Secara garis besar pekerjaan ini dilakukan pada 4 tahapan utama yaitu pekerjaan pondasi yang telah selesai pada 24 Juli 2022, pekerjaan erection tower yang selesai pada 13 Agustus 2022, pekerjaan kommisioning berupa pengujian peralatan serta pekerjaan pemberian tegangan pertama (energize) yang berhasil dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2022, lebih cepat dari target yang ditetapkan yaitu September 2022.
Dengan berhasilnya pemberian tegangan pertama (energize), maka keandalan sistem kelistrikan di Bali akan semakin bertambah. SeiringSeiring dengan optimalnya sistem kelistrikan diharapkan mampu mendukung perhelatan KTT G20 dari sisi penyediaan kelistrikan yang andal.
Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menuturkan dengan Energizenya infrastruktur ketenagalistrikan ini, akan mendukung peningkatan keandalan sistem ketenagalistrikan di Bali khususnya dengan adanya presidensi G20 sehingga diharapkan dengan sistem ketenagalistrikan yang semakin andal akan memberikan dukungan penuh bagi Pemerintah dalam melaksanakan event Presidensi G20.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan keberhasilan energize ini sebagai perwujudan keberhasilan penerapan budaya BUMN yaitu kolaboratif antara PLN UIP JBTB, PLN UPP JBTB4 serta PLN Group yang terlibat.
Seperti PLN UPT Bali, PLN ULTG Bali Selatan, PLN UP2B Bali dan PLN Pusmanpro UPMK II serta Icon+ SBU Bali dan Nusa Tenggara. Lebih Lanjut Muhammad Ramadhansyah mengatakan keberhasilan ini juga berkat dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Bali, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Bali, UPTD Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai Bali serta Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.
“Kendala-kendala yang ada selama pengerjaan Rekonfigurasi Jalur SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod – Bandara dapat diatasi berkat kerja sama dan kerja cerdas dari seluruh unit.
PLN telah berhasil melakukan energize pada SUTT 150 kV Pesanggaran/Pemecutan Kelod- Bandara pasca rekonfigurasi tahap I, diharapkan keberhasilan ini akan semakin meningkatkan keandalan sistem di Bali khususnya dalam mendukung keandalan sistem ketenagalistrikan yang optimal,” ucapnya. (rba/ken)