DENPASAR – Bali United berhasil menang tipis 0-1 atas Persebaya Surabaya melalui gol semata wayang Privat Mbarga pada menit ke-33. Gol tercipta setelah Privat memanfaatkan bola rebound hasil sepakan keras Eber Bessa.
Dengan kemenangan ini, Bali United semakin memperkokoh diri sebagai tim yang dianggap tua namun masih bisa bertaji. Bali United adalah tim tertua di Liga 1 musim ini. Berbanding terbalik dengan Persebaya Surabaya yang memiliki pemain usia paling muda.
Setelah memenangkan pertandingan, kata-kata pertama yang diucapkan Teco adalah terimakasih kepada dukungan suporter Bali United yang datang langsung ke GBT. Baik dari jalur darat seperti bus, mobil, atau kereta hingga jalur udara.
“Kami harus berterima kasih kepada suporter Bali (United) yang datang di laga tandang kali ini. Saya pikir, mereka sangat penting karena memberikan dukungan kepada pemain kami. Pemain kami sudah bekerja keras untuk bisa menang di sini. Menang di sini, tidak mudah,” ujarnya.
Salah satu kunci vital Serdadu Tridatu akhirnya bisa membalaskan dua kekalahan di Liga 1 2021/2022 adalah Teco yang sudah membaca permainan Persebaya. Gaya permainannya tidak banyak berubah jika dibandingkan saat Liga 1 musim lalu dan Piala Presiden 2022.
Itu sebabnya saat Piala Presiden lalu, Bali United berhasil menang dengan skor yang identik dengan kemenangan kemarin. “Kami sudah lihat di liga kemarin dan sudah tahu gaya permainan Persebaya. Kami juga sudah bertemu di Piala Presiden dan berhasil menang,” ucapnya.
Sebelum pertandingan, Teco sadar tidak banyak tim yang bisa menang di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT) dengan dukungan puluhan ribu Bonek. Dia juga sempat menelan kekalahan saat masih menukangi Persija Jakarta di Liga 1 2018. “Klub-klub lain yang datang kesini, sulit mendapatkan tiga poin. Ini semua adalah kerja keras pemain. Saya waktu di Persija, kalah juga di sini,” bebernya.
“Kebetulan saya punya waktu cukup untuk latihan. Ini sangat penting untuk tahu taktik apa yang bisa dipakai di sini. Saya juga punya keyakinan bisa menang di sini dan sekali lagi pemain sudah bekerja keras,” tambah pelatih berpaspor Brasil ini.
Senada dengan Teco, penjaga gawang Bali United Nadeo Arga Winata senang bisa menang. Dia bersyukur gawang bobol karena Leo Lelis dkk bermain dengan atraktif dan memiliki organisasi permainan yang bagus.
“Tapi pertahanan kami tidak kalah bagusnya. Kami bisa menahan serangan Persebaya dari awal sampai akhir dan saya bisa clean sheet. Saya rasa ini kerja keras semua pemain Bali United dan patut diapresiasi tinggi. Terutama (pemain) di depan saya. Persebaya saya pikir bermain cukup bagus,” jelas Nadeo.
Disisi lain Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso jelas sangat kecewa dengan kekalahan ini. Terlebih mereka sedang dalam motivasi yang tinggi setelah memenangi dua pertandingan terakhir sebelum menghadapi Bali United.
“Tentunya sangat disayangkan di kandang kami kehilangan poin. Dari pertandingan tadi (kemarin) anak-anak tampil bagus dan menggempur (Bali United (habis-habisan) tapi belum ada gol yang tercipta. Tidak ada masalah dengan cara bermain anak-anak. Saya akui, Bali United memiliki pertahanan yang kuat dan mereka diisi dengan pemain berpengalaman,” ungkap Aji.
“Tidak ada yang perlu disalahkan karena semua pemain sudah mencoba seluruh kemampuannya. Pasti ada evaluasi kedepannya. Kami banyak menyerang pertahanan Bali United dan mereka cukup koko karena tidak ada gol. Beberapa peluang terakhir seperti dari Silvio dan Koko Ari, tidak bisa menghasilkan gol,” tutupnya. (lit)