25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 7:16 AM WIB

Golkar Bali Dukung Anggaran Alkes Modern untuk Layanan Kanker RSBM

DENPASAR, radarbali.id- Pelayanan Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara diresmikan Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Selasa (31/5).

RSBM juga memiliki layanan kedokteran nuklir satu-satunya di Bali dan di Indonesia Timur. HalHal ini menjawab fakta bahwa kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Data Globocan (Global Cancer Observatory) menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta. 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.

Berdasarkan hal tersebut, Pemprov Bali melalui UPTD RSUD Bali Mandara pada 2017 menganggarkan sejumlah dana untuk pekerjaan pembangunan rumah sakit kanker dan ditargetkan pada tahun 2020 unit layanan kanker ini mulai beroperasi memberikan pelayanan.

Perencanaan Pembangunan Gedung Layanan Kanker Terpadu di UPTD RSUD Bali Mandara ini dimulai Juli 2017. Peletakan batu pertama oleh Gubernur Koster dilakukan 14 Mei 2019.

Gedung layanan kanker ini memiliki luas 4.170 meter persegi. TerdiriTerdiri dari bunker untuk radioterapi; Poliklinik terletak di lantai I, layanan laboratorium di lantai II, dan untuk Kedokteran Nuklir di lantai III.

Layanan kanker terpadu ini nantinya dapat dinikmati masyarakat Bali sekaligus menjadi pelaksanaan salah satu program prioritas visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bidang kesehatan.

Golkar Bali mendorong RSBM segera mewujudkan pelayanan penanganan kanker yang didukung alat kesehatan yang modern.

Menurut Ketua DPD Golkar Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry saat ini daftar tunggu masyarakat yang membutuhkan pelayanan penanganan seperti kemoterapi sampai berbulan-bulan.

Hal ini jelas tidak sesuai dengan komitmen memberikan layanan kanker terpadu kepada Krama Bali dengan cepat serta tidak perlu antri lama karena memiliki sarana dan prasarana yang tersedia hingga didukung oleh alat kesehatan yang canggih serta SDM yang kompeten.

“Ini jelas kondisi yang tidak baik,” tegas Sugawa yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali.

Ia menyatakan pada tahun 2020 sudah pernah dianggarkan Rp100 Miliar di APBD provinsi, tetapi karena Covid-19 dana tersebut direfocusing.

Mengingat saat ini, di RSBM ada dana silpa BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSBM. RSBMRSBM diminta mengajukan anggaran ke DPRD dianggaran perubahan 2022

“Kami mendukung sepenuhnya. Dengan catatan melalui anggaran multiyear sampai dengan tahun 2023 nanti pelayanan penyakit kanker di RSBM didukung alkes yang modern dan canggih,” ucapnya.

Bahkan diharapkan yang tercanggih di nusa tenggara sehingga masyarakat Bali ke depan mendapat pelayanan terbaik. (feb/han)

DENPASAR, radarbali.id- Pelayanan Kanker Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara diresmikan Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Selasa (31/5).

RSBM juga memiliki layanan kedokteran nuklir satu-satunya di Bali dan di Indonesia Timur. HalHal ini menjawab fakta bahwa kanker merupakan salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia.

Data Globocan (Global Cancer Observatory) menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus kanker baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta. 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.

Berdasarkan hal tersebut, Pemprov Bali melalui UPTD RSUD Bali Mandara pada 2017 menganggarkan sejumlah dana untuk pekerjaan pembangunan rumah sakit kanker dan ditargetkan pada tahun 2020 unit layanan kanker ini mulai beroperasi memberikan pelayanan.

Perencanaan Pembangunan Gedung Layanan Kanker Terpadu di UPTD RSUD Bali Mandara ini dimulai Juli 2017. Peletakan batu pertama oleh Gubernur Koster dilakukan 14 Mei 2019.

Gedung layanan kanker ini memiliki luas 4.170 meter persegi. TerdiriTerdiri dari bunker untuk radioterapi; Poliklinik terletak di lantai I, layanan laboratorium di lantai II, dan untuk Kedokteran Nuklir di lantai III.

Layanan kanker terpadu ini nantinya dapat dinikmati masyarakat Bali sekaligus menjadi pelaksanaan salah satu program prioritas visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di bidang kesehatan.

Golkar Bali mendorong RSBM segera mewujudkan pelayanan penanganan kanker yang didukung alat kesehatan yang modern.

Menurut Ketua DPD Golkar Bali, Dr I Nyoman Sugawa Korry saat ini daftar tunggu masyarakat yang membutuhkan pelayanan penanganan seperti kemoterapi sampai berbulan-bulan.

Hal ini jelas tidak sesuai dengan komitmen memberikan layanan kanker terpadu kepada Krama Bali dengan cepat serta tidak perlu antri lama karena memiliki sarana dan prasarana yang tersedia hingga didukung oleh alat kesehatan yang canggih serta SDM yang kompeten.

“Ini jelas kondisi yang tidak baik,” tegas Sugawa yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Bali.

Ia menyatakan pada tahun 2020 sudah pernah dianggarkan Rp100 Miliar di APBD provinsi, tetapi karena Covid-19 dana tersebut direfocusing.

Mengingat saat ini, di RSBM ada dana silpa BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) RSBM. RSBMRSBM diminta mengajukan anggaran ke DPRD dianggaran perubahan 2022

“Kami mendukung sepenuhnya. Dengan catatan melalui anggaran multiyear sampai dengan tahun 2023 nanti pelayanan penyakit kanker di RSBM didukung alkes yang modern dan canggih,” ucapnya.

Bahkan diharapkan yang tercanggih di nusa tenggara sehingga masyarakat Bali ke depan mendapat pelayanan terbaik. (feb/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/