Radar Bali-Sebanyak 200 buyer dan seller dari pelaku pariwisata baik biro perjalanan,maupun akomodasi hotel dan villa sangat antusias mengikuti AJEG ASPPI yang ke 6 tahun 2022. Setelah vakum selama 2 tahun akibat pandemi,Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia atau ASPPI menggelar table top dan famtrip dengan diikuti oleh partisipan dari dalam serta luar negeri antara lain dari Thailand,Malaysia,India dan Vietnam mengikuti berbagai agenda demi agenda yang diselenggarakan dari 20 – 23 september 2022.
Mengangkat tema “a touch of exotic Experience” para partisipan diberikan pengalaman yang berbeda dengan diawali dengan bermalam di camping ground di daerah Kintamani,dilanjutkan dengan menikmati Desa wisata Penglipuran dan pantai Melasti kabupaten Badung.
“AJEG ASPPI VI ini adalah satu kolaborasi yang sangat baik antara Pemerintah baik pusat maupun daerah,serta pelaku usaha di industri pariwisata baik buyer maupun seller dalam juga luar negeri.” ujar Ketua DPD ASPII Bali R.Ardhitya Pratama dalam sambutan di pembukaan AJEG ASPPI di Ballroom Fourpoints Hotel Ungasan.
Turut pula membuka Deputi Pengembangan usaha BUMN,riset,dan Inovasi KEMENKO Perekonomian RI Monty Giriana,Direktur Management Industry KEMENPAREKRAF RI Syaifullah,KADIS Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun,Perwakilan GIPI Nyoman Astama,KADIS Pariwisata Badung Nyoman Rudiarta serta Ketua Umum DPP ASPII Agus Fahlevi.
Adapun target transaksi dari table top AJEG ASPPI VI di tahun ini ditafsir sekitar 170 milyar rupiah,dari 120 buyer dan 47 seller yang ambil bagian dalam penyelenggaraan tahun ini beberapa perusahaan masih dalam recovery setelah terdampak pandemi covid 19,oleh karena itu ditambahkan oleh Ketua DPD ASPPI Bali angka tersebut dinilai sangat masuk akal untuk diraih sebagai awal dari kebangkitan pariwisata Indonesia dan Bali khususnya.
ASPPI sendiri merupakan asosiasi pemersatu bagi pekerja ,pelaku usaha yang bergerak dibidang industry pariwisata antara lain biro perjalanan wisata,penerbangan ,hotel,restoran,event organizer,penyedia transport dan lain lain,yang berdiri sejak 2008 dan saat ini telah memiliki 25 DPD dari seluruh Indonesia. (mar/han)