DENPASAR – Selain Piala Dunia U-20 tahun depan, hajatan besar olahraga juga akan diselenggarakan di Indonesia. Hajatan tersebut adalah ANOC World Beach Games 2023. WBG 2023 sendiri akan diselenggarakan di Bali mulai 5-12 Agustus.
Akan ada sekitar 1.554 atlet dari 100 negara yang akan hadir disini. Ini adalah penyelenggaraan WBG kedua setelah Qatar menjadi tuan rumah pada tahun 2019. Bagi Presiden Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, ini adalah sejarah baru bagi Indonesia.
Sebenarnya, Indonesia sempat menjadi tuan rumah penyelenggaraan ajang multi event olahraga pantai. Tepatnya pada 2008. Kala itu Bali menjadi tuan rumah Asian Beach Games pertama. “Asian Beach Games saat itu akhirnya menjadi embrio diselenggarakannya WBG. Pada Juni di Yunani, Bali diresmikan sebagai tuan rumah kedua setelah Qatar,” ujarnya saat 1st Technical Delegate Meeting ANOC WBG 2023 di The Stones Hotel Legian, pada Minggu sore kemarin (25/9).
Di WBG 2023, akan ada 14 cabor yang dipertandingkan (selengkapnya lihat grafis). Bukan hanya WBG 2023 yang diselenggarakan di Bali, tapi juga akan diselenggarakan Sidang Umum Asosiasi Komite Olimpiade Nasional seluruh dunia pada 13-15 Agustus atau sehari setelah WBG 2023 rampung.
Acara pembukaan akan dilakukan di Garuda Wisnu Kencana Cultural Park pada 5 Agustus 2023. “Jadi bisa dikatakan, ini adalah multi event olahraga terbesar yang diselenggarakan di Indonesia setelah Asian Games pada tahun 2018. Saat itu Asian games dan Asian Paragames “hanya” dihadiri oleh 45 negara,” ucapnya.
Dipilihnya Bali dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia juga bukan tanpa alasan. Bali dianggap sudah sangat siap untuk menyelenggarakan hajatan besar. Sejauh ini, sudah ada tiga lokasi yang disambangi oleh ANOC dan KOI. Diantaranya adalah kawasan Kuta, Jimbaran, dan Nusa Dua.
Tiga daerah ini dianggap representatif untuk menggelar pertandingan di 14 cabor. Apalagi penyelenggaraan WBG 2023 memakai konsep ramah lingkungan. Hal ini diungkapkan oleh Games Operation Coordinator 2nd ANOC WBG 2023 Richard Sambera.
“Kami membuat tempat pertandingan dan lokasi atlet menginap seperti klaster. Jadi hanya atlet hanya perlu berjalan kaki ke tempat pertandingan. Selain itu kami juga memakai konsep less plastic. Untuk lokasi pertandingan, sudah kami survey namun belum ditentukan dengan pasti,” terang mantan perenang Indonesia tersebut.
Lantas apakah akan ada cabor-cabor unggulan yang bisa menjadi andalan Indonesia untuk WBG 2023? Raja Sapta mengungkapkan kemungkinan untuk mempertandingkan cabor andalan Indonesia seperti pencak silat masih bisa dilakukan seperti yang sudah dilakukan saat Asian Games 2018.
Namun semuanya masih dalam tahap lobi kepada ANOC dan mempertimbangkan apakah cabor tersebut sudah ada di lima benua atau tidak. “Masih dalam bentuk negosiasi. Namanya juga usaha. Kami harus melihat apakah cabor yang dipertandingkan di WBG tahun depan, sudah ada serta aktif dipertandingkan di lima benua atau tidak. Ini jadi parameter beberapa cabor yang dipertandingkan,” tutupnya. (lit)
14 Cabor yang dipertandingkan di 2nd ANOC World Beach Games 2023:
- 3×3 Basketball
- AirBadminton
- Aquatlon
- Beach handball
- Beach Soccer
- Beach Sprint Rowing
- Beach Tennis
- Beach Volleyball 4×4
- Beach Waterpolo
- Beach Wrestling
- Karate – Beach Kata
- Kiteboard
- Open Water
- Surfing