DENPASAR – Kepolisian Polda Bali memperketat pintu masuk dan pintu keluar Pulau Bali. Seluruh fasilitas umum dijaga dan dilakuakn razia rutin. Hal itu dilakukan jelang puncak pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 November 2022.
Polda Bali juga membentuk satuan tugas wilayah dengan melibatkan personel Polres untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang maupun barang yang masuk ke Bali.
“Lima pintu masuk terbesar di Bali dijaga ketat personel Polri. Mulai dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Padangbai, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Gilimanuk hingga Pelabuhan Celukan Bawang. Pelabuhan kecil (tradisional) yang berpotensi menjadi tempat masuknya para pelaku kejahatan juga kita awasi,” kata Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Stefanus Satake Bayu Setianto, Rabu (28/9/2022).
Menurut dia, diperketatnyanya seluruh pintu keluar masuk Bali dilakukan guna menciptakan situasi Kamtibmas yang aman menjelang presidensi G20. “Sejumlah side event G20 terus diselenggarakan di Bali. Bahkan saat ini sedang berlangsung pengamanan Agriculture Minister Meeting (AMM) di daerah Jimbaran,” tambahnya.
Perwira melati tiga dipundak ini mengungkapkan, pengamanan G20 melibatkan seluruh unsur dari aparat keamanan. Polri akan mengerahkan ribuan personel yang nantinya akan tergabung dalam Operasi Puri Agung-2022.
“Selain aparat keamanan, kita juga harapkan peran masyarakat membantu mengawasi dan menjaga keamanan di lingkungan masing-masing agar segala sesuatu tidak terjadi,” ujarnya.
Sistem pengamanan seluruh rangkaian kegiatan G20 menggunakan sistem terbuka dan tertutup, dengan cara bertindak preemtif, preventif dan represif. Sedangkan pola pengamanan dengan membagi lokasi kegiatan menjadi 3 zona dan ring 1, 2 dan 3. (Marsellus Nabunome Pampur/rid)