NEGARA – Sebagai pintu masuk Bali, pengamanan Pelabuhan Gilimanuk mendapat prioritas dari kepolisian jelang pelaksanaan G20. Pengamanan tidak hanya melibatkan personel kepolisian, tetapi juga sarana dan sarana pendukung seperti anjing pelacak. Polres Jembrana juga mengusulkan penggunaan body worn pada tubuh anggota yang bertugas.
Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana mengatakan, pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk diintensifkan. Terutama jelang pelaksanaan G20, kegiatan semakin meningkat. “Pintu masuk Bali salah satu sasaran yang betul-betul menjadi perhatian,” jelasnya.
Pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk dengan memeriksa orang, barang bawaan dan kendaraan. Selain di Pelabuhan Gilimauk juga meningkatkan pengamanan di seluruh wilayah Jembrana, berkoodinasi dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi potensi munculnya gangguan kamtibmas. “Masyarakat juga kami mengimbau untuk ikut serta mengantispasi, karena perlu peran serta masyarakat,” jelasnya.
Polres Jembrana juga sudah bersurat kepada Pemerintah Kabupaten Jembrana agar menambah personel di Pelabuhan Gilimanuk. Seperti dari Perhubungan dan Satpol PP untuk berpartisipasi di Pelabuhan Gilimanuk. Karena di Gilimanuk memerlukan pemeriksan terhadap orang yang masuk Bali dengan memeriksa KTP. Selain identitas, perlu diketahui juga tujuan ke Bali. “Kami juga berkoodinasi dengan ASDP mengenai fasilitas agar diperhatikan. Terutama apabila ada kejadian yang memerlukan evakuasi, sehingga tidak mengganggu arus,” jelasnya.
Pada saat pelaksanaan G20 bulan November mendatang, Polres Jembrana yang dilibatkan sekitar 300 personel. Nantinya akan dikirim ke Nusa Dua dan memperkuat pengaman di Gilimanuk. “Personil itu mungkin nanti juga untuk penebalan di Gilimanuk,” tegasnya.
Selain personil, Kapolres Jembrana menyampaikan sudah mengajukan kepada Mabes Polri kelengkapan pengamanan. Salah satunya body worn sebagai alat yang diletakkan di badan petugas yang berjaga untuk memonitor. Sehingga dengan pengguna body worn tersebut, command center Mabes Polri yang ada di ITDC bisa memonitor kegiatan yang dilaksanakan di Pelabuhan Gilimanuk.
Body worn tersebut sudah dilengkapi dengan kamera. Serta ditempel sebuah alat yang bisa mengetahui pergerakan anggota dan memonitor kegiatan anggota yang bertugas di Pelabuhan Gilimanuk. “Mudah-mudahan didukung, karena kami sudah mengajukan. Sehingga bisa menambah perlengkapan, sebagai pengaman anggota Polri juga,” tegasnya. (m.basir/rid)