SEMARAPURA, Radar Bali– Blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung telah menipis. Apalagi sejak beberapa hari terakhir, banyak warga Klungkung menggelar pernikahan yang membuat permohonan KTP-el baru pun ikut meningkat. Sehingga stok blangko KPT-el yang ada dipastikan tidak cukup hingga akhir tahun 2022.
“Blangko KTP menipis. Biasanya provinsi yang mengambilkan ke Jakarta,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung, I Komang Dharma Suyasa, Kamis (29/9).
Hanya saja karena Disdukcapil Provinsi Bali tidak memiliki anggaran, sehingga pengambilan blangko ke Jakarta dibebankan ke masing-masing daerah. Sementara Disdukcapil Klungkung sendiri juga tidak memiliki anggaran untuk berangkat ke Jakarta mengambil blangko. “Blangko harus diambil ke pusat. Pusat tidak bisa mengirim ke sini,” terangnya.
Oleh sebab itu besar harapannya Disdukcapil Klungkung segera mendapat anggaran untuk bisa mengambil blangko ke pusat. Sebab stok yang ada saat ini sangat terbatas, apalagi permohonan KTP-el baru meningkat lantaran banyak warga Klungkung meningkah sejak beberapa hari terakhir ini. Sehingga blangko TKP-el yang ada diperkirakan hanya cukup hingga Oktober mendatang. “Tidak cukup sampai akhir tahun. Besok (hari ini) saja kami ada agenda Kawi Smara (Pemberian Akta Perkawinan, KK, KTP-el saat melaksanakan upacara perkawinan) di 20 lokasi,” ungkapnya. “Kalau Pemda tidak dapat memberikan anggaran ke Disdukcapil untuk ambil blangko, masyarakat bisa komplain tidak dapat blangko,” imbuhnya. (ayu)