33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:57 PM WIB

Sumenep Destinasi Wisata Dunia, Pukau Puluhan Wisman Aussie

RadarBali.com- Kabupaten Sumenep menjadi salah satu tujuan wisata dunia yang mulai menarik minat wisatawan mancanegara (wisman).

Baru-baru ini, sedikitnya 50 turis asing asal Australia menyambangi sejumlah obyek pariwisata di kabupaten paling timur di Pulau Madura, Jawa Timur ini, tepatnya pada 7 Maret lalu.

Rombongan wisatawan ini bersandar di Pelabuhan Kalianget dengan menggunakan kapal kecil. Tak perlu menunggu lama, mereka langsung menjadikan kawasan pelabuhan sebagai obyek pertama untuk diabadikan lewat sederet foto.

Dengan memanfaatkan jalur darat, rombongan wisman Aussie ini langsung menuju Mesjid Jamik Sumenep di Jalan Trunojoyo dengan pengawalan Satlantas Polres Sumenep.

Di halaman masjid, puluhan wisman disajikan kemegahan bangunan masjid yang bernuansa Tiongkok. Mereka dibuat takjub dengan bangunan masjid peninggalan pemerintahan Panembahan Somola yang dibangun pada 1779 silam ini.

 Di bagian dalam masjid, ketakjuban berlanjut saat melihat sisi bangunan yang kental dengan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan beberapa yang mencirikan arsitektur Madura.

Sambutan kepada rombongan wisman yang disajikan Pemkab Sumenep pun lebih dari sekadar alakadarnya.

Di seberang Jalan Trunojoyo, puluhan seniman musik Saronen menyambut kedatangan mereka berikut sejumlah pelajar yang berjejer di seberang jalan sambil melambaikan tangan kepada para wisatawan.

”Terimakasih, penyambutan ini sangat luar biasa bagi kami,” ucap Jim Fox, salah satu wisatawan asal Australia yang fasih berbahasa Indonesia.

Jim mengaku sering ke Indonesia, namun baru kali ini dia mengunjungi Madura tepatnya ke Sumenep.

Jim merasa bangga sekaligus haru atas sambutan warga Sumenep. Bahkan dia bersama anggota rombongan bisa berjoget bersama siswa SD sambil mengikuti lantunan musik Saronen dari Desa Paberasan, Kecamatan Kota.

 Usai joget bersama, rombongan diajak ke pendapa Jamik Kraton dan Museum Kraton Sumenep di Jalan dr. Soetomo dengan berjalan kaki. Di dalam Kraton, mereka juga disambut dengan tarian topeng dan nyanyian khas Madura. 

RadarBali.com- Kabupaten Sumenep menjadi salah satu tujuan wisata dunia yang mulai menarik minat wisatawan mancanegara (wisman).

Baru-baru ini, sedikitnya 50 turis asing asal Australia menyambangi sejumlah obyek pariwisata di kabupaten paling timur di Pulau Madura, Jawa Timur ini, tepatnya pada 7 Maret lalu.

Rombongan wisatawan ini bersandar di Pelabuhan Kalianget dengan menggunakan kapal kecil. Tak perlu menunggu lama, mereka langsung menjadikan kawasan pelabuhan sebagai obyek pertama untuk diabadikan lewat sederet foto.

Dengan memanfaatkan jalur darat, rombongan wisman Aussie ini langsung menuju Mesjid Jamik Sumenep di Jalan Trunojoyo dengan pengawalan Satlantas Polres Sumenep.

Di halaman masjid, puluhan wisman disajikan kemegahan bangunan masjid yang bernuansa Tiongkok. Mereka dibuat takjub dengan bangunan masjid peninggalan pemerintahan Panembahan Somola yang dibangun pada 1779 silam ini.

 Di bagian dalam masjid, ketakjuban berlanjut saat melihat sisi bangunan yang kental dengan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan beberapa yang mencirikan arsitektur Madura.

Sambutan kepada rombongan wisman yang disajikan Pemkab Sumenep pun lebih dari sekadar alakadarnya.

Di seberang Jalan Trunojoyo, puluhan seniman musik Saronen menyambut kedatangan mereka berikut sejumlah pelajar yang berjejer di seberang jalan sambil melambaikan tangan kepada para wisatawan.

”Terimakasih, penyambutan ini sangat luar biasa bagi kami,” ucap Jim Fox, salah satu wisatawan asal Australia yang fasih berbahasa Indonesia.

Jim mengaku sering ke Indonesia, namun baru kali ini dia mengunjungi Madura tepatnya ke Sumenep.

Jim merasa bangga sekaligus haru atas sambutan warga Sumenep. Bahkan dia bersama anggota rombongan bisa berjoget bersama siswa SD sambil mengikuti lantunan musik Saronen dari Desa Paberasan, Kecamatan Kota.

 Usai joget bersama, rombongan diajak ke pendapa Jamik Kraton dan Museum Kraton Sumenep di Jalan dr. Soetomo dengan berjalan kaki. Di dalam Kraton, mereka juga disambut dengan tarian topeng dan nyanyian khas Madura. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/