DENPASAR – Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 130 suporter Aremania sudah sepekan berlalu. Kejadian ini jelas sangat memilukan. Namun ada sisi lain dibalik tragedi ini disamping rasa emoati yang begitu dalam terhadap para korban.
Kejadian ini menunjukkan bahwa sepak bola Indonesia memqng dalam kondisi yang memprihatinkan dan sedang tidak baik-baik saja.
Atas kejadian ini, Pemerintah Indonesia bersama FIFA pun berkeinginan merevolusi sepakbola Indonesia agar lebih baik lagi. Terutama dari sisi fasilitas yang dinilai masih jauh di bawah standar. Yang paling mencolok adalah stadion penunjang pertandingan dan sektor lainnya.
Terkait hal ini Pelatih Bali United Stefano Cugurra Teco pun memberikan komentarnya. Sebagai orang lama di sepak bola Indonesia, Teco berharap dengan revolusi yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia beserta FIFA memberikan perubahan yang nyata dan kebaikan sepakbola Indonesia.
Dari sisi tim memang tidak ada permasalahan. Namun, Teco berharap beberapa stadion bisa dirombak agar menjadi lebih layak dan sesuai standar internasional. “Saya pikir kualitas rumput dan fasilitas dari berapa lapangan stadion Liga 1 seharusnya bisa lebih bagus. Mudah-mudahan bisa terwujud,” ucap Teco pada Minggu kemarin (9/10).
Beruntung juga Indonesia tidak terkena sanksi FIFA atas kejadian yang menewaskan 131 wuporter Arema FC tersebut. Pesiden Joko Widodo sudah memastikannya. “Saya rasa bukan saya saja, tapi kabar yang bagus untuk semua pemain, tim, maupun suporter sepakbola Indonesia tidak jadi mendapat hukuman,” tutupnya. (lit/gup)
HORE: Peselancar ombak asal Legian Boardriders I Wayan Darmaputra digendong rekan-rekannya usai menjuarai Grand Final LSI 2022 di Pantai Pererenan. (lit/rid)