GIANYAR, radarbali.id- Program Studi Bisnis Hospitaliti (BHP) Poltekpar Bali menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Kenderan, Gianyar.
Kegiatan ini merupakan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus misi Poltekpar Bali menerapkan teknologi untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, khususnya di bidang pariwisata.
Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Bisnis Hospitaliti (BHP) yang dilaksanakan di Desa Kenderan merupakan kegiatan ketiga di tahun kedua yang berlangsung selama 2 hari, 14-15 Oktober 2022.
Mengusung tema “Pelatihan Kompetensi Hospitaliti Dalam Rangka Mendukung Living Culture Festival di Desa Wisata Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar-Bali”, Ketua Panitia Pelaksanaan PkM, Ir. Ida Ayu Kalpikawati, M.Si. berharap berkontribusi menyukseskan event Living Culture Festival”.
Turut hadir dalam pelatihan yang melibatkan Pokdarwis dan pemuda/pemudi Desa Kenderan ini Direktur Politeknik Pariwisata Bali yang diwakili oleh Wakil Direktur II, I Wayan Tuwi, SE., M.Si.
Membuka secara resmi kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Bisnis Hospitaliti Poltekpar Bali ia berharap ilmu yang diberikan dapat diimplementasikan oleh para peserta pelatihan kompetensi bidang hospitaliti dalam menyukseskan event Living Culture Festival di Desa Kenderan.
Turut hadir Kepala Unit P3M Poltekpar Bali yang mendukung penuh kegiatan PkM ini.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Desa Kenderan, I Dewa Gede Jaya Kusuma mengucapkan selamat datang kembali kepada Poltekpar Bali yang telah berkali-kali melakukan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Kenderan.
“Semoga dalam kegiatan PkM ini yang diberikan oleh Prodi BHP Poltekpar Bali dapat meningkatkan lagi pengalaman dan pendidikan masyarakat dalam bidang pariwisata melihat Desa Kenderan memiliki desa wisata agar terus berkembang dan warga desa kami dapat bersaing,” ucapnya.
Dijelaskan, kegiatan PkM ini melibatkan 30 peserta. Terdiri dari anggota pokdarwis dan generasi muda (pemuda/pemudi) Desa Kenderan.
Tujuan khusus dari kegiatan PkM ini nantinya para peserta pelatihan yang terdiri dari anggota pokdarwis dapat dijadikan kader penggerak dalam event tersebut dan dari kegiatan pelatihan ini diharapkan peserta mampu berkomunikasi secara efektif, memberi pelayanan prima, bekerja dalam tim (team work), memiliki kemampuan menjual, mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, menerapkan higiene dan sanitasai dalam penyelenggaraan festival yang akan diselenggarakan di bulan Desember di Desa Wisata Kenderan.
Materi yang disampaikan oleh para dosen prodi BHP meliputi komunikasi efektif, pelayanan prima, team work, teknik penjualan, english for hospitality, hygiene dan sanitasi.
Untuk memperkuat pemahan peserta pelatihan maka diundang dua narasumber yang berpengalaman dalam penyelenggaraan festival di bidang pariwisata, yaitu I Gusti Agung Bagus Mantra yang merupakan owner Pregina Enterprise dan I Made Gunarta owner Bali Spirit, Ubud yang memberi penguatan dalam wellnes tourism. (ken/mar)