DENPASAR – Aksi maling kian merajalela khususnya di wilayah hukum Denpasar dan Badung. Kali ini Vila Wigo, Jalan Cempaka Gading, Ungaran Kuta, Selatan Badung, tak aman. Buktinya seorang wisatawan WNA asal Kanada bernama Justin Figueiredo, 25, terpaksa harus gigit jari. Sebab, sejumlah barang berharga milik lelaki berstatus Direktur Produser Film Layar Lebar di negaranya digasak maling yang mengobok-obok vila yang ditempatunya itu. Hingga, Sabtu (15/10) pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, peristiwa ini diketahui oleh Justin ketika usai keliling dari sejumlah tempat wisata di Bali. Ketika sampai di penginapan yakni di Vila Wigo, Jalan Cempaka Gading, Ungaran Kuta Selatan, Badung. Ia terkejut ketika membuka pintu kamar. Yang mana, keadaan dalam kamar sudah berantakan. “Dia terkejut melihat keadaan kamar. Setelah dipastikan, sejumlah barang berharga raib,” papar sumber, Sabtu (15/10/2022).
Setelah mengetahui hal itu, lelaki Kanada ini sempat bertanya ke petugas vila namun tak ada satupun karyawan mengetahui dengan adanya peristiwa yang dialami. Oleh sebabnya, saat itu juga dia melaporkan ke Polsek Kuta Selatan, Pagi itu sekitar pukul 08.30.Dikatakan sumber, berdasarkan laporan terdapat sejumlah alat pembuat film, kemungkinaan kamera. Lensa. Audio. Filter. Tripod. Rig. Lighting dan lain sebagainya. Juga kalau tidak salah, kalung emas, jam tangan, juga beberapa berada bendada penting.
“Jadi, kepada penyidik bule Kanada Direktur Produsen Film ini mengaku alami kerugian mencapai Rp 500 juta,” sebutnya. Dengan adanya peristiwa itu, ia langsung melaporkan ke Polsek Kuta Selatan. Tim Unit Reserse Polsek Kutsel dikerakan melakukan penyelidikan. Baik pemeriksaan saksi dan CCTV. Hasil pengembangan sementara, kuat dugaan pelaku yang masih misterius itu masuk ke vila dengan cara loncat pagar.
Lalu, congkel pintu dan masuk ke dalam kamar vila dan mengambil seluruh barang berharga miliknya dan di bawa kabur. “Silahkan konfirmasi pimpinan terkait perkembangan penyelidikan,” pimpinan. Terkait dengan ini, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan terkait peristiwa tersebut. Numun, sejauh ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Ya, kami masih melakukan penyelidikan,” singkat Kapolsek. (dre/rid)