SEMARAPURA – Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, dari sekitar 11 ribu pengungsi yang sebelumnya mengungsi di Klungkung,
sekitar 3.000 pengungsi memutuskan kembali ke kampung halaman setelah radius aman diturunkan dari 8 km ke 6 km.
Sisanya skitar 9.000 pengungsi lagi masih bertahan di pengungsian. Menurutnya, masih banyak pengungsi yang masih bertahan di pengungsian karena melihat kondisi kampung halamannya belum kondusif.
“Kalau berdasarkan pengalaman sebelumnya saat status Gunung Agung diturunkan menjadi Siaga waktu itu, jumlah pengungsi yang berasal dari KRB III itu hanya sebanyak 3.000 jiwa saja,” katanya.
Sementara itu, Wayan Putu Asih, pengungsi asal Desa Pering Sari saat ditemui di GOR Swecapura saat hendak pulang ke kampung halamannya mengaku masih takut untuk pulang.
Meski begitu, ia dan keluarganya terpaksa harus pulang karena sekolah anaknya sudah buka. Sehingga anak-anaknya harus kembali bersekolah.
“Saya punya anak tiga. Ketiganya sudah sekolah. Jadi, mau tidak mau harus pulang ke rumah,” tandasnya.