Urai Dita Widyastuti dan pasangannya, Made Sulendra akhirnya berstatus sebagai tersangka. Mereka sama-sama ditahan. Kehidupan ibu dua anak usia 40 tahun ini memang kacau sejak punya gacoan baru.
ANDRE SULLA- JULIADI, Tabanan, Radar Bali
DALAM situasi pandemi dan setelah pandemi menurun, kondisi perekonomian yang masih kacau, Dita sejatinya butuh topangan hidup. Dita bersama dua anaknya itu tinggal bareng Sulendra di kontrakan Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Di luar dugaan, menurut kabar yang beredar menyebutkan bahwa Sulendra justru menyuruh wanita ini untuk berkecimpung di aplikasi dewasa melalui gawai android milik kekasihnya itu.
Muncul informasi yang beredar wanita ini juga menerima layanan servis pelayanan seksual dari sebuah aplikasi dewasa, dan diketahui juga oleh Sulendra.
“Infonya sih begitu. Tapi kami masih mendalami. Ini baru sebatas dugaan saja,” papars sumber petugas sembari meminta namanya dirahasiakan.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ibunya sedang dekat dengan pria bernama Made S. alias Made Sulendra yang akhirnya turut pula menjadi terssangka.Saat kejadian, sang ibu berangkat ke salah satu kafe di Denpasar untuk bermalam Mingguan.
Sementara, calon ayah tiri dari sang anak ini pekerja ojek online dan mengantar tamu ke Ubud, Gianyar. “Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ibunya saat kejadian sedang berada di salah satu kafe,” tutupnya.
Dikonfirmasi terpisah, Iptu Aji Yoga Sekar, Kasat Reskrim Tabanan membenarkan terkait kasus ini. Dikatakan masalah tersebut sementara masih dilakukan pendalaman.
Motif dari hasil perkembangan sementara, ibu dari dua anak ini melakukan kekerasan dengan cara merantai leher dan kaki Anak kadung dengan alasan untuk membuat jera anak agar tidak berbuat nakal. “Masih kami lirik. Sabar, ya,” singkat mantan Kanit Reskrim Polsek Denbar tersebut.
Kini, kehidupan Urai Dita Widyastuti dan pasangannya, Made Sulendra justru memasuki babak baru. Mereka berstatus sebagai tahanan akibat kejadian yang menghebohkan itu : penyekapan anak. (bersambung)