TABANAN – Setelah sebelumnya seorang mahasiswi Luh Gde Puspasari, 19 hanyut di sungai Yeh Ho saat melintas jembatan penghubung Desa Tibubiu Kerambitan dengan Desa Beraban, Selemadeg Timur pada awal Oktober lalu dan jasadnya ditemukan di Pantai Sanur Denpasar.
Kali ini Sungai Yeh Ho kembali makan korban jiwa. Seorang warga Banjar Dinas Langan, Desa Belumbang, Kerambitan dilaporkan hilang terseret arus sungai Yeh Ho saat mandi. Hilangnya korban I Ketut Suada, 49 baru diketahui Kamis, (27/10) sekitar pukul 08.00.
Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakti menjelaskan korban yang diduga terseret arus sungai saat mandi sejati kejadiannya Rabu (26/10), namun baru Kamis ini diketahui. “Dan korban hingga kini masih dalam proses pencarian tim gabungan Polair Polres Tabanan, Polsek Kerambitan dan BPBD Tabanan,” ungkap AKP Sri Subakti.
Kecurigaan hilangnya korban yang diduga terseret arus sungai, lantaran di lokasi kejadian hanya ditemukan pakaian yang digunakan korban berada di jalan penghubung antara Belumbang Kaja, Desa Belumbang, dengan Banjar Mambang Celuk, Desa Mambang, Selemadeg Timur.
Sebelum korban hilang, Rabu sekitar pukul 18.00 salah seorang saksi I Made Astawan yang hendak menyeberang jalan dari Banjar Dinas Mambang Celuk menuju Banjar Dinas Belumbang sempat melihat korban I Ketut Suada sedang mandi sendiri di Sungai Yeh Ho. Dengan hanya memakai celana dalam saja dan sempat berbicara dengan korban, setelah itu saksi langsung pulang kerumahnya.
Selanjutnya saksi I Wayan Suta yang merupakan adik korban juga melihat kakaknya mandi di Sungai Yeh Ho. Bahkan adik dari sempat juga melihat kakaknya menyeberang sungai. Hingga larut malam korban malah tak kunjung pulang ke rumahnya. “Nah baru Kamis pagi dari warga menemukan pakaian korban di pinggir sungai Yeh Ho bersama sepeda motor Suzuki Thunder warna hitam DK 2014 HO milik korban,” terang AKP Sri Subakti.
Dengan kecurigaan tersebut keluarga korban bersama masyarakat berusaha untuk mencari denga menyusuri pinggiran sungai Yeh Ho, namun sayangnya korban belum ditemukan. Sehingga kejadian hilang korban di sungai dilaporkan ke Polsek Kerambitan.
“Sampai dengan saat ini korban belum ditemukan, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan bersama warga,” kata polwan yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Selemadeg Timur. Untuk pencarian korban yang diduga hilang terseret arus sungai akan dilanjutkan besok pagi. “Sementara itu dari keterangan keluarga korban. Korban tidak ada memiliki riwayat penyakit,” pungkasnya. (uli/rid)