TERKAIT dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024, seluruh kader PDIP diingatkan disiplin dan tidak bermanuver sebelum ada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto dalam proses pembekalan terhadap kader baru yang berjumlah 198.354 orang. Beberapa di antaranya berlatar belakang purnawirawan jenderal TNI-Polri yang menjadi peserta.
“Terkait dengan Pilpres 2024 sangat jelas semuanya ada tahapan, semuanya sudah ada mekanismenya. Jadi, kita ikuti tahapan-tahapan tersebut dengan penuh kedisiplinan,” kata Hasto di Sekolah PDIP, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10).
Hasto menegaskan, terkait calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) merupakan kewenangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut sesuai dengan keputusan kongres partai.
“Terkait dengan capres-cawapres kongres telah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum,” ujar Hasto.
Oleh karena itu, Hasto meminta seluruh kader PDIP agar tak membuat gerakan tambahan, kecuali bergerak turun ke bawah membantu perekonomian rakyat di tengah situasi ancaman global saat ini.
“Seluruh anggota dan kader partai tidak boleh membuat suatu gerakan, gerakan tambahan, kecuali gerakan tunggal, bergerak membantu perekonomian rakyat agar secepatnya bisa pulih dari krisis akibat pandemi Covid-19,” tegas Hasto.
Hasto juga menuturkan, pihaknya terus menginstruksikan kepada kader PDIP untuk terus melakukan konsolidasi bersama masyarakat. Hal itu sebagai langkah persiapan menunggu instruksi Megawati Soekarnoputri terkait agenda Pilpres 2024.
“Itu yang kita lakukan dan konsolidasi harus kita lakukan terus menerus sehingga ketika perintah dari Ibu Ketua Umum itu nanti turun, seluruh jajaran partai sudah siap bergerak memenangkan calon presiden, calon wakil presiden yang ditetapkan oleh Ketua Umum kita,” pungkas Hasto. (jpg)