31.8 C
Jakarta
13 Desember 2024, 13:33 PM WIB

Demi Kelancaran Acara G20, Perbekel juga Diminta Redam Konflik

AMLAPURA – Menjelang pelaksanaan KTT G-20 yang akan berlangsung di Bali pertengahan November ini, Pemkab Karangasem rapatkan barisan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab menyukseskan perhelatan G20 di Bali agar tak ada gangguan.

Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta,  mengatakan bahwa  pihaknya telah membentuk tim koordinasi kewaspadaan dini. “Kami menggandeng seluruh elemen masyarakat,” kata Sedana Merta, Selasa (1/11).

Dia menambahkan, tim koordinasi ini dibentuk agar difungsikan sesuai tugas masing-masing dalam mencegah dini potensi konflik sosial. “Menjelang dan selama KTT G-20 berlalngsung, kalau terjadi konflik sosial agar ditangani dengan baik dan cepat oleh MDA maupun komponen yang lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Sedana Merta menuturkan, pengamanan presidensi G-20 agar menjadi atensi semua pihak khususnya intelijen yang ada dilapangan. Jadi, apabila masih ada konflik di lapangan untuk diredam. “Sementara di rem dulu sampai selesai presidensi G20. Kalau ada permasalahan batas wilayah desa dinas agar forum perbekel segera menyelesaikan,” tandasnya. (zulfika rahman/radar bali)

 

AMLAPURA – Menjelang pelaksanaan KTT G-20 yang akan berlangsung di Bali pertengahan November ini, Pemkab Karangasem rapatkan barisan. Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggungjawab menyukseskan perhelatan G20 di Bali agar tak ada gangguan.

Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta,  mengatakan bahwa  pihaknya telah membentuk tim koordinasi kewaspadaan dini. “Kami menggandeng seluruh elemen masyarakat,” kata Sedana Merta, Selasa (1/11).

Dia menambahkan, tim koordinasi ini dibentuk agar difungsikan sesuai tugas masing-masing dalam mencegah dini potensi konflik sosial. “Menjelang dan selama KTT G-20 berlalngsung, kalau terjadi konflik sosial agar ditangani dengan baik dan cepat oleh MDA maupun komponen yang lainnya,” tegasnya.

Lebih lanjut Sedana Merta menuturkan, pengamanan presidensi G-20 agar menjadi atensi semua pihak khususnya intelijen yang ada dilapangan. Jadi, apabila masih ada konflik di lapangan untuk diredam. “Sementara di rem dulu sampai selesai presidensi G20. Kalau ada permasalahan batas wilayah desa dinas agar forum perbekel segera menyelesaikan,” tandasnya. (zulfika rahman/radar bali)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/