AMLAPURA – Rumah milik pasangan guru negeri di Banjar Muntig, Desa Amerta Bhuana, Kecamatan Selat disatroni maling pada Senin (31/10) lalu. Akibat kejadian itu, korban kehilangan puluhan gram perhiasan emas dengan nilai kerugian fantastis. Kasus tersebut pun telah dilaporkan ke Mapolsek Selat.
Informasi yang dihimpun Selasa (1/11) kemarin, peristiwa pencurian diduga dilakukan pelaku pada Senin pagi. Saat itu kondisi rumah sedang sepi. Karena pasangan suami-istri yakni INM, 58, dan LH berangkat mengajar. Saat rumah ditinggalkan, posisi pintu depan dalam keadaan terkunci. Namun jendela kamar samping tempat korban menaruh perhiasan dalam keadaan terbuka bagian atas.
Korban baru mengetahui bahwa rumahnya kemalingan sekitar pukul 13.00 setelah pulang dari mengajar di salah satu SMP Negeri di Selat. Bahkan sebagian perhiasan yang ditaruh di dalam dompet juga raib. Tak hanya kehilangan perhiasan, satu unit handphone di rumah tersebut juga ikut hilang.
Total perhiasan emas yang hilang sebanyak 73 gram dengan dua buah rantai perak seberat 3 gram. Atas peristiwa itu, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Selat.
Kapolsek Selat AKP Bambang Haryanto belum bisa memberikan keterangan apapun. Saat dikonfirmasi melalui sambungan pesan whatsApp, ia tak membalas.
Sementara itu, Perbekel Desa Amerta Bhuana I Wayan Seriasa membenarkan peristiwa yang menimpa warganya itu. Bahkan dia sempat ke rumah korban. Kejadian itu pun membuat keluarga heran. Karena pascakemalingan, rumah dalam kondisi rapi tanpa ada hal yang mencurigakan.
“Tidak ada berantakan. Yang membuat korban aneh, kamar di samping tempat menyimpan perhiasan berisi laptop tidak diambil dan uang tidak diambil. Kalau memang niat maling harusnya dikuras semua,” kata Seriasa.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian mencapai Rp 52 juta lebih. Hingga saat ini, pelaku belum ditemukan dan kasus ini dalam penyelidikan aparat Polsek Selat. (zul)