SINGARAJA– Aksi vandalisme atau corat-coret pada sejumlah pura di Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, disebut terekam kamera CCTV. Rekaman itu diharap membuka tabir aksi vandalisme yang meresahkan krama Desa Adat Sudaji.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, polisi sepekan terakhir melakukan penelusuran di Desa Sudaji. Polisi mempelajari setiap kamera CCTV yang terpasang di rumah-rumah warga. Termasuk kamera CCTV di ruang-ruang publik.
Ternyata salah satu titik kamera CCTV, merekam aksi corat-coret tersebut. Kamera itu kebetulan mengarah ke Pura Melanting. Dalam rekaman itu terlihat ada seorang pria yang melakukan corat-coret di tembok pura. Selain itu ada tiga orang pria yang mengawasi situasi. Tuntas mencoret tembok penyengker, mereka bergegas pergi.
Aksi itu terjadi pada pukul 02.16 dini hari, pada Senin (10/10). Saat itu pura dalam kondisi sepi, sebab karya di Desa Adat Sudaji belum dimulai. Sehingga tidak ada krama yang makemit (begadang) di areal pura.
Saat dikonfirmasi, Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya memilih irit bicara terkait temuan tersebut. Menurut Sumarjaya, aksi vandalisme di Desa Sudaji masih berstatus pengaduan masyarakat. Terkait temuan rekaman kamera CCTV, ia tak mau bicara banyak. “Masih dalam penyelidikan. Saya tidak bisa membicarakan substansi materi penyelidikan,” kata Sumarjaya saat dikonfirmasi kemarin (2/11).
Sumarjaya mengatakan, polisi saat ini baru sebatas meminta keterangan terhadap empat orang warga di Desa Sudaji. Selain itu polisi juga berencana meminta keterangan Bendesa Adat Sudaji, Nyoman Sunuada. Sebab vandalisme yang terjadi di pura, menyerang jabatan bendesa adat.
“Nanti saksi-saksi juga akan diperiksa untuk memperdalam informasi dan bukti-bukti yang diperlukan penyidik. Saat ini sedang berproses,” tegas Sumarjaya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Krama Desa Adat Sudaji dibuat resah dengan aksi vandalisme yang terjadi di sejumlah pura di Desa Adat Sudaji. Aksi vandalisme itu terjadi di empat titik tempat ibadah. Masing-masing di tangga menuju pintu masuk Pura Desa Adat Sudaji, tembok penyengker Pura Melanting, tembok penyengker Pura Dalem Sudaji, dan tembok penyengker Pura Sang Peta.
Lokasi-lokasi itu dicoret dengan cat semprot berwarna merah dengan tuduhan bahwa Bendesa Adat Sudaji memitra (selingkuh). Coretan itu ditemukan krama pada Senin (10/10) pagi lalu. Belakangan coretan itu dihapus oleh krama. (eka prasetya/radar bali)