32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 16:26 PM WIB

Lahar Hujan Putus Jalan Dua Banjar, Warga Berharap Dibangun Jembatan

AMLAPURA—Lahar hujan yang menerjang Desa Duda Utara beberapa waktu lalu mengakibatkan jalan yang menghubungkan Banjar Geriana Kangin dan Geriana Kauh terputus.

Itu karena Tukad Panti yang melintas di tengah kedua banjar tergerus sehingga mengalami pendalaman sekitar 3 meter.

Sebelumnya, jalan yang menghubungkan kedua banjar tersebut melintasi sungai ini sekalipun tanpa jembatan. Jadi, jalan langsung turun ke badan sungai.

Sekarang badan sungai sudah dalam sehingga tidak bisa dilewati. Untuk mempermudah akses jalan, warga Geriana Kauh membangun jembatan darurat menggunakan bambu dengan panjang sekitar 3 meter.

Jembatan darurat ini hanya khusus untuk pejalan kaki. Ini dibuat untuk mempermudah anak-anak yang akan ke sekolah di SMPN 3 Selat di Banjar Geriana Kangin.

Karena kalau tidak ada jembatan ini mereka harus memutar sekitar 3 km untuk pergi ke sekolah. Padahal kalau ada jembatan ini jarak hanya sekitar 300 meter.

Warga sendiri berharap ada jembatan permanen yang bisa dibangun pemerintah Karangasem. “Kita usulkan untuk dibangun jembatan,” ujar Camat Selat Nengah Danu kemarin.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa kemarin siang sempat mengunjungi jalan yang terputus tersebut.

Wabup Artha Dipa mengakui cukup memungkinkan untuk membangun jembatan. “Untuk dana, kita usulkan ke pusat,” bebernya.

 

AMLAPURA—Lahar hujan yang menerjang Desa Duda Utara beberapa waktu lalu mengakibatkan jalan yang menghubungkan Banjar Geriana Kangin dan Geriana Kauh terputus.

Itu karena Tukad Panti yang melintas di tengah kedua banjar tergerus sehingga mengalami pendalaman sekitar 3 meter.

Sebelumnya, jalan yang menghubungkan kedua banjar tersebut melintasi sungai ini sekalipun tanpa jembatan. Jadi, jalan langsung turun ke badan sungai.

Sekarang badan sungai sudah dalam sehingga tidak bisa dilewati. Untuk mempermudah akses jalan, warga Geriana Kauh membangun jembatan darurat menggunakan bambu dengan panjang sekitar 3 meter.

Jembatan darurat ini hanya khusus untuk pejalan kaki. Ini dibuat untuk mempermudah anak-anak yang akan ke sekolah di SMPN 3 Selat di Banjar Geriana Kangin.

Karena kalau tidak ada jembatan ini mereka harus memutar sekitar 3 km untuk pergi ke sekolah. Padahal kalau ada jembatan ini jarak hanya sekitar 300 meter.

Warga sendiri berharap ada jembatan permanen yang bisa dibangun pemerintah Karangasem. “Kita usulkan untuk dibangun jembatan,” ujar Camat Selat Nengah Danu kemarin.

Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa kemarin siang sempat mengunjungi jalan yang terputus tersebut.

Wabup Artha Dipa mengakui cukup memungkinkan untuk membangun jembatan. “Untuk dana, kita usulkan ke pusat,” bebernya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/