25.6 C
Jakarta
19 September 2024, 7:51 AM WIB

Mimih…Dokumentasikan PNS Curi Beras, Anggota Dalmas Polda Dimassa

DENPASAR – Niat baik tak selamanya berakhir dengan kebaikan. Niat anggota Dalmas Polda Bali Bripda Wayan Mulyadi, 25, mendokumentasikan PNS pencuri beras Putu Arya, 55, justru berakhir petaka.

Korban justru dianiaya massa warga Banjar Sibang, Jagapati, Abiansemal, Selasa (9/1) kemarin pukul 14.00 Wita. Kok bisa?

Semua bermula ketika korbandan Made Desi Sagita berboncengan di TKP menuju rumahnya di Jalan Lembu Sora, Denpasar Utara.

Saat tiba di TKP sekitar pukul 14.00, keduanya melihat kerumunan massa yang sedang melakukan pemukulan terhadap Putu Arya.

Korban segera berhenti dan bertanya. Akhirnya diketahui bahwa yang diamankan warga adalah seorang pencuri beras id sebuah pertokoan di TKP.

Korban segera mengeluarkan ponsel hendak mendokumentasikan kejadian tersebut. Karena warga tak terima lalu korban dipukul.

“Polisi ini mendapatkan pukulan dari salah seorang laki – laki dengan ciri-ciri berbadan besar, bertato, warna kulit hitam, menggunakan baju bergambar perguruan silat,” beber sumber di TKP.

Korban sempat menangkis pukulan tersebut. Ia sempat mengatakan bahwa dirinya adalah anggota Polda Bali. Sayang laki-laki tersebut malah berkata lain.

“Biar ci aparat, cang sing peduli, ci aparat bangsat (Biar kamu petugas saya tidak perduli, kamu petugas bangsat,” tutur sumber.

Korban pun melawan. Karena melawan, massa justru menganiaya korban. Beruntung, anggota Polsek Abiansemal segera datang ke TKP.

Akibat kejadian tersebut Bripda I Wayan Mulyadi mengalami luka sobek pada hidung, luka robek pada bibir dan kepala bagian belakang bengkak.

Putu Arya, PNS pencuri beras sendiri langsung diamankan di Polsek Abiansemal. “Dari keterangan I Putu Arya, yang bersangkutan tidak kenal Bripda I Wayan Mulyadi. Jadi, massa salah paham,” tuturnya.

Kapolres Badung AKBP Yudit Satriya Hananta membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku kasus ini segera dituntaskan agar jangan ada lagi anggota polisi dianiaya seperti yang dialami anggotanya itu.

“Ya benar. Kami masih dalami keterangan korban. Sementara dugaan pencurian ditangani di Polsek Abiansemal. Diduga kuat pelaku adalah PNS,” singkatnya. 

DENPASAR – Niat baik tak selamanya berakhir dengan kebaikan. Niat anggota Dalmas Polda Bali Bripda Wayan Mulyadi, 25, mendokumentasikan PNS pencuri beras Putu Arya, 55, justru berakhir petaka.

Korban justru dianiaya massa warga Banjar Sibang, Jagapati, Abiansemal, Selasa (9/1) kemarin pukul 14.00 Wita. Kok bisa?

Semua bermula ketika korbandan Made Desi Sagita berboncengan di TKP menuju rumahnya di Jalan Lembu Sora, Denpasar Utara.

Saat tiba di TKP sekitar pukul 14.00, keduanya melihat kerumunan massa yang sedang melakukan pemukulan terhadap Putu Arya.

Korban segera berhenti dan bertanya. Akhirnya diketahui bahwa yang diamankan warga adalah seorang pencuri beras id sebuah pertokoan di TKP.

Korban segera mengeluarkan ponsel hendak mendokumentasikan kejadian tersebut. Karena warga tak terima lalu korban dipukul.

“Polisi ini mendapatkan pukulan dari salah seorang laki – laki dengan ciri-ciri berbadan besar, bertato, warna kulit hitam, menggunakan baju bergambar perguruan silat,” beber sumber di TKP.

Korban sempat menangkis pukulan tersebut. Ia sempat mengatakan bahwa dirinya adalah anggota Polda Bali. Sayang laki-laki tersebut malah berkata lain.

“Biar ci aparat, cang sing peduli, ci aparat bangsat (Biar kamu petugas saya tidak perduli, kamu petugas bangsat,” tutur sumber.

Korban pun melawan. Karena melawan, massa justru menganiaya korban. Beruntung, anggota Polsek Abiansemal segera datang ke TKP.

Akibat kejadian tersebut Bripda I Wayan Mulyadi mengalami luka sobek pada hidung, luka robek pada bibir dan kepala bagian belakang bengkak.

Putu Arya, PNS pencuri beras sendiri langsung diamankan di Polsek Abiansemal. “Dari keterangan I Putu Arya, yang bersangkutan tidak kenal Bripda I Wayan Mulyadi. Jadi, massa salah paham,” tuturnya.

Kapolres Badung AKBP Yudit Satriya Hananta membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengaku kasus ini segera dituntaskan agar jangan ada lagi anggota polisi dianiaya seperti yang dialami anggotanya itu.

“Ya benar. Kami masih dalami keterangan korban. Sementara dugaan pencurian ditangani di Polsek Abiansemal. Diduga kuat pelaku adalah PNS,” singkatnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/